Blora, www.beritamadani.co.id – Para petani di Dusun Gondang, Desa Balun, Kec. Cepu dan sekitarnya, banyak yang mengeluh karena banyak tanaman padi yang ambruk, Sabtu 18/4/20. Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu dan terkadang curah hujan tinggi di beberapa area persawahan diminggu terakhir ini.
“Ditengah maraknya pandemi Virus Corona (COVID-19), saat mau panen tanaman padi di wilayah sini malah pada rusak dikhawatirkan rugi. Sebabnya yaitu cuaca extreme yang tidak bersahabat, harusnya hasilnya maksimal, tetapi pohon padi menjadi rusak karena curah hujan tinggi, banyak yang roboh”, ungkap Warsono, salah satu petani di Dusun Gondang.
Warsono menambahkan,”Area persawahan di wilayah kami ini Dusun Gondang, Tegalrejo, Jatirejo dan Wonorejo, merupakan sawah type tadah hujan. Mengandalkan air hujan pada musim rendeng (waktu hujan saja), ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Warsono, saat ditemui Tim Liputan www.beritamadani.co.id, mengatakan,“Sebenarnya harga gabah masa panen sekarang ini cukup bagus dan standart, untuk harga per Kwintalnya Rp.380 ribu, tetapi tanaman padi banyak yang ambruk, sebelum dipanen, semoga kami tidak merugi”. (Cak Kas)