Kediri, www.beritamadani.co.id – Untuk menjaga hubungan baik antara Pengurus Nahdlatul Ulama bersama masyarakat, ratusan jamaah dan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWC NU) Kec. Kras, Kabupaten Kediri, menggelar silaturahmi dan menyantuni anak yatim piatu di Pondok Pesantren Urifatul Ulum, Kamis (3/9/20).

Kegiatan “Silaturahmi dan Santunan Anak Yatim Piatu” ini dihadiri oleh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfha, Muspika Kecamatan Kras, ratusan jamaah serta seluruh Pengurus MWC NU Kecamatan Kras.

Ketua MWC NU Kecamatan Kras, H. Zaenal Fatah, pada giat ini mengatakan, selain untuk mempererat tali silaturahim diantara para Pengurus NU dan masyarakat, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada anak yatim yang sangat membutuhkan uluran bantuan masyarakat.

“Dengan menyantuni anak yatim-piatu, berarti kita memberikan kebahagiaan kepada mereka,” ujarnya.

Menurut H. Zaenal Fatah, bahwa  dengan munculnya Dewi Maria Ulfa sebagai cawabup, telah melalui sejumlah pertimbangan. Menurutnya Dewi Maria Ulfa yang merupakan Ketua Muslimat Kab. Kediri yang sudah teruji.

“Apalagi MWC NU se- Kab. Kediri juga mendukung penuh kader dari Muslimat, untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Kab. Kediri,”ungkapnya.

Selain itu H. Zaenal Fatah mengatakan bahwa Mas Dhito merupakan sosok muda yang berpengalaman. Menurutnya, elektabilitas Mas Dhito sudah tidak diragukan lagi. Apalagi akan diperkuat oleh jaringan Muslimat dan dukungan penuh dari MWC NU se-Kab Kediri.

Dalam acara ini Mas Dhito menyampaikan bahwa kurangnya komunikasi antara pemerintah daerah, khususnya bupati dan rakyatnya, akan mengakibatkan kurang harmonisnya hubungan pemerintah dan rakyat. Untuk itu kedepan bila terpilih akan menerapkan pola berbagi peran dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat.

“Agar supaya pemimpin tahu apa yang dirasakan masyarakatnya, maka pola komunikasinya tepat dan harus berjalan dengan baik, sehingga akan terjadi keseimbangan informasi dan akhirnya ada solusi,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Mas Dhito, kedepan setiap Senin sampai Kamis, ia akan berada di lapangan, seperti pasar, sekolah, dinas atau kantor-kantor desa. Supaya kalau ada permasalahan bisa segera ditangani lebih dini, sehingga mendapatkan solusi yang terbaik.

“Semoga nanti kalau Tuhan mengijinkan saya menjadi Bupati Kediri, program tersebut akan berjalan  sehingga komunikasi pemerintah dan warganya berjalan dengan baik,”pungkas Mas Dhito.

Reporter:  Tim BM-Cak Kas, Editor: Widyana R.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Tabrakan Dump Truk Vs Mega Pro di Simpang Empat Bedali Ngancar Dua Nyawa Melayang
Next post Normalisasi Sungai Menang Untuk Antisipasi Banjir