IMG-20200212-WA0022 IMG-20200212-WA0021

Kediri, www.beritamadani.co.id – Pria separuh baya dengan 5 orang anak, Hardi (45), untuk memenuhi kebutuhan hidupnya cukup  kreatif mengumpulkan barang bekas, direkondisi kemudian dijual kembali. Ia tinggal di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Sosok pria separuh baya ini amat sangat kreatif, demi untuk memperjuangkan kehidupan keluarganya, ia cukup pintar mengambil peluang yang jarang orang lain lakukan, dengan membeli barang-barang bekas dari pengepul rosok, kemudian barang-barang tersebut diperbaiki atau direkondisi kembali, kemudian barang rosok yang sudah berubah menjadi layak pakai tersebut dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Barang-barang yang dibeli dari pengepul rosok antara lain: helm, sandal, payung dan alat-alat elektronik bekas. Kegiatan rutin  Hardi (45) ini, biasanya sejak pagi mulai Pukul 07.00 WIB, sampai dengan siang hari, keluar-masuk di tempat para pengepul barang-barang bekas atau pengepul rosok, di wilayah sekitar Kec. Ngasem.

Ditempat pengepul rosok ini, bila barang-barang bekas sudah ada, dia memilah-milah satu-persatu, mana yang kemungkinan bisa diperbaiki atau direkondisi serta mana yang bisa dijual kembali. Disela-sela kesibukannya, sewaktu di warung kopi yang berada di wilayah kisaran Simpang Lima Gumul, dia menceritakan bahwasanya saat ini tiga orang anaknya masih bersekolah dan masih memerlukan biaya banyak.  Walaupun hujan terik panas matahari, ia dengan semangat selalu menjajakan barang-barang yang sudah diservisnya.

Pria separuh baya dengan 5 orang anak ini, Hardi (45), ketika ditemui oleh Tim Liputan www.beritamadani.co.id, mengatakan,”Setiap hari apabila menjajakan barang-barang bekas layak pakai yang sudah saya servis, saya mampu menghasilkan uang kisaran Rp.75.000,- sd Rp.100.000,-, hal ini sudah sangat saya syukuri.” Ujarnya.

Hardi (45) memang terlihat sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Karena Ia telah diberikan istri yang baik dan 5 orang anak yang sehat-sehat. Ditambah lagi dengan semangat istrinya yang mau membantu menopang ekonomi keluarga, dengan bekerja di Pasar Tugu atau Pasar Sabtu dan Minggu di wilayah Simpang Lima Gumul.

Dari hasil bekerja di Pasar Tugu, istrinya dapat membantu untuk biaya keperluan belanja sehari-hari dan biaya sekolah putra-putrinya, karena dua putranya dan putrinya masih duduk di bangku SLTP dan SLTA  dan satu lagi yang masih kecil, masih duduk dibangku sekolah dasar negeri yang ada di Desa Sumberejo,  Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Cita-cita pria separuh baya, Hardi (45) ini mengatakan,” Kelak di kemudian hari apabila saya bersama istri mampu menabung dari hasil usaha ini, saya ingin melaksanakan Rukun Islam yang kelima yaitu  naik haji,” katanya kepada Tim Liputan  www.beritamadani.co.id, menutup obrolan sewaktu ngopi bareng di sekitar Kawasan Simpang Lima Gumul, Kab.Kediri. (DhePanggah/Candra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kodim 0809 Kediri dan Dinkes Kota Kediri Mengadakan Sosialisasi Bahaya Virus Corona
Next post Taman Seribu Lampu (TSL) Membuat Kota Cepu Mempesona