Malang, www.beritamadani.co.id – Sutiaji kali ini bisa dikatakan sebagai Chef handal, ini terlihat saat mengikuti lomba masak yang mengunakan bahan dasar ikan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian ini diikuti oleh seluruh OPD yang ada di pemerintahan Kota Malang.Terlihat juga Wakil Wali Kota hingga Sekda.
Lomba Diversifikasi Olahan Ikan dan Kampanye Konsumsi Pangan Non Beras Non Terigu tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di halaman Mini Block office, Balai Kota Malang. Rabu (2/8/2023)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Malang, Slamet Husnan Haryadi, S.P., mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI. Sekaligus sebagai pelaksanaan “Gebyar Gemar Ikan tahun 2023”. Lomba ini bertujuan untuk mengkampanyekan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang.
“Ini juga untuk memasyarakatkan menu sumber karbohidrat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam keanekaragaman pada peningkatan angka konsumsi ikan,” terang Slamet.
Slamet menjelaskan, angka konsumsi ikan Kota Malang telah mengalami peningkatan cukup tinggi. Pada 2021 lalu angka konsumsi ikan sebesar 45,75. Kemudian Pada Tahun 2022 meningkat menjadi 55,95. Angka tersebut ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Jenis kegiatan lomba yang diselenggarakan pada kesempatan ini adalah Lomba Menghias Tumpeng Non Beras. Ada lagi lomba diversifikasi olahan ikan hasil perikanan dan pemasaran hasil perikanan. Peserta lomba merupakan binaan DKPP Kota Malang.
“Lomba masak berbahan dasar pangan lokal diikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota Malang serta tingkat Camat. Lomba menu makanan non beras diikuti oleh anggota Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Pemkot Malang lomba diversifikasi olahan ikan diikuti oleh 57 kader PKK Kelurahan se kota Malang,” jelasnya.
Kepala DKPP Kota Malang menambahkan, para peserta lomba diversifikasi olahan ikan, hasil perikanan dan pemasaran hasil perikanan ini akan menyusun tiga kategori. Yakni menu keluarga, menu balita berumur 3 sampai 5 tahun dan menu kudapan. Ada pun Juri ke-3 lomba tersebut diambil dari unsur PHRI, Departemen Gizi UB Malang, Jurusan Tata boga SMK Negeri 3 Malang, Akademisi, Chef dan Food Vlogger.
“Pemenang lomba masing-masing diambil 3 juara, yang mendapatkan piagam penghargaan, trophy dan hadiah uang pembinaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Drs H. Sutiaji sebelum memberikan sambutannya, berkenan untuk memberikan bantuan kepada warga Kota Malang yang memiliki balita atau anak stunting. Bantuan yang diserahkan selain uang juga berupa bahan-bahan makanan yang sehat, tinggi vitamin dan protein. Di depan ratusan peserta lomba masak dan suporternya, Sutiaji menyebut Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa.
“Maka kita jangan terfokus pada sesuatu jenis ketergantungan kita seperti terhadap protein dan beras,” jelasnya.
Masih menurut Sutiaji, Saya memberikan apresiasi kepada Kepala DKPP, Slamet Husnan Haryadi, atas terselenggaranya acara tersebut. Pria berkacamata itu terkesan dengan konsep acara yang meriah dan melibatkan banyak masyarakat. Ia pun berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan lebih meriah lagi.
“Dan seterusnya mudah-mudahan ini bisa kita kuatkan giat-giat yang kepesertaannya hadir semua 100 persen. Kita butuh yang seperti ini,” tambahnya.
Usai memberikan sambutan, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, dan Jajaran Forkompinda lainnya, turut memeriahkan acara tersebut dengan mengikuti lomba masak. Mengikuti peraturan lomba, peserta diberikan waktu 90 menit untuk memasak sebanyak 2 (dua) menu. Aturan lainnya adalah sepanjang lomba dilarang memegang alat komunikasi.(Yuni)