Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Sejumlah program kerja pada 2023 mendatang kini sedang dirancang oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Salah satu program kerja yang akan dibahas dalam waktu dekat ini ialah pemanfaatan air baku permukaan untuk dijadikan air bersih.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M. Nor Muhlas menyampaikan, bahwa diawal 2023 ini, pihaknya segera membangun Water Treatment Plant (WTP).

WTP ini berfungsi untuk memanfaatkan air baku yang ada di sungai untuk dijadikan sebagai air bersih.

“Insya Allah Januari 2023 nanti akan ada perjanjian kerjasama untuk membangun Water Treatment Plant. Insya Allah kami akan menandatangani MoU dengan Perum Jasa Tirta 1,” ucap Muhlas saat ditemui www.beritamadani.co.id disela-sela acara HUT Tugu Tirta, Rabu (21/12/2022).

Untuk lokasinya, Muhlas menyampaikan, bahwa WTP ini akan dilakukan di salah satu sungai yang lokasinya tak jauh dari Wendit.

Melalui WTP ini, nantinya air bersih yang dimanfaatkan dapat mencapai 500 liter p Sejumlah program kerja pada 2023 mendatang kini sedang dirancang oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Salah satu program kerja yang akan dibahas dalam waktu dekat ini adalah pemanfaatan air baku permukaan untuk dijadikan air bersih.

Masih menurut Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M. Nor Muhlas menyampaikan, bahwa di awal 2023 ini, pihaknya segera membangun Water Treatment Plant (WTP).

Melalui WTP ini, nantinya air bersih yang dimanfaatkan dapat mencapai 500 liter per detik.

“Krisis air baku insya allah dapat teratasi dengam water treatment plant. Target kami nanti dapat 500 liter per detik. Tapi untuk tahap awal sekitar 200 liter per detik,” ujarnya.

“Selain itu, pada akhir Desember 2022 ini, Perumda Tugu Tirta juga akan memanfaatkan beberapa sumber air yang lokasinya di Kabupaten Malang,” papar Muhlas.

Hal ini dilakukan, setelah Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang melakukan kesepakatan terkait pemanfaatan sumber air tersebut.

“Dengan kesepakatan ini, Insya Allah kami gak dihadapkan dengan persoalan sengketa sumber. Itu yang jadi problem dalam keterbatasan air baku selama ini,” tuturnya.

Kami juga akan memanfaatkan SPAM Sawojajar untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat.

Muhlas pun, juga memaparkan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan filterisasi sembari melakukan uji laboratorium kualitas air bersih sebelum disalurkan kepada pelanggan. Dikarenakan SPAM Sawojajar ini masih ditemukan kandungan besi dan mangan.

“Maka Kami gak mau kalau airnya belum layak minum. Jadi perlu kami filterisasi dulu sebelum kami salurkan. Nantinya di sumur bor ini akan disalurkan untuk pelanggan kami di daerah Sawojajar hingga Buring bawah sampai Bumiayu,” pungkas pria yang juga pemerhati budaya ini. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Diskopindag Kota Malang Adakan Sekolah Pasar Pedagang Cerdas</strong>
Next post <strong>Diskusi Akhir Tahun Evaluasi Kehidupan Beragama di Indonesia</strong>