Kabupaten Pasuruan, www.beritamadani.co.id – Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya mengadakan kegiatan Demonstration Plot atau Demplot Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Tujuannya terbangun demplot mitigasi dan adaptasi kekeringan untuk menghadapi dampak negatif dari kekeringan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca, berlokasi di Kelompok Tani Ampel Sari Makmur, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kamis (08/09/2022).
Demplot Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim ini kali kedua, dilaksanakan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sedangkan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Lumajang pada tahun 2020.
Kepala BBPPTP Surabaya Ir. Parlin Robert Sitanggang mengatakan Integrated farming dalam menghadapi dampak perubahan iklim, merupakan teknologi yang sangat membantu petani dalam menjaga dan mempertahankan produksi pada saat kekeringan.
“Mindset petani harus mengikuti perkembangan jaman, semua bantuan yang diterima kelompok, harus dimanfaatkan secara maksimal, kembangkan bantuan ternak kambing ini dimana sudah menghasilkan 2 ekor anakan dan 13 indukan bunting, segera tambah kapasitas kandang di sekitar kandang utama secara mandiri. Kami yakin Kelompok Tani Ampelsari Makmur 1 ini bisa melaksanakan dan menjadi kelompok tani rujukan untuk kelompok tani lainnya, baik dalam budi daya kopi dan peternakan kambing semi modern,” ujar Ir. Parlin.
Untuk mewujudkan tujuan Demplot Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim ini dilaksanakan beberapa kegiatan pembangunan fisik diantaranya; pembangunan embung, pembangunan rumah kompos, dan pembangunan kandang ternak, beserta 25 ekor kambing, bantuan peralatan seperti APPO, mesin pemotong rumput dan alat pertanian lainnya.
Selain itu petani mendapatkan pembinaan kesehatan ternak, teknik pembuatan APH, Pestisida Nabati, Teknik budi daya kopi; seperti sanitasi kebun, pangkasan bentuk, dan pembuatan biopori, dibekalkan kepada petani peserta agar dapat diimplementasikan di kebunnya sendiri. (Tim Publikasi BBPPTP Surabaya)
