Malang, www.beritamadani.co.id – Walikota Sutiaji mengukuhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) di Aula Majapahit Kota Malang. Dalam sambutannya Sutiaji mengajak BPPD untuk bekerjasama dengan seluruh para pegiat pariwisata yang ada di Kota Malang, agar bukan hanya mempromosikan wisata pendidikan yang sudah dikenal di seluruh Nusantara, namun wisata tematik dan wisata alam agar juga diupayakan lebih dikenal di seluruh penjuru Negeri.

Menurut Walikota Malang Sutiaji, dahulu ‘Kampung Warna-Warni’ juga sempat booming di seluruh Negeri, bahkan sampai ke luar negeri, namun sejak pandemi berlangsung hingga saat ini, kondisinya menjadi sepi karena memang belum boleh dibuka, hal ini untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya teknologi modern seperti apikasi Tik Tok, yakin bahwa pariwisata di Kota Malang akan kembali normal.

“Sebenarnya untuk mempromosikan pariwisata kita ini lebih mudah dibandingkan dengan dahulu,  karena adanya teknologi modern seperti Tik Tok dan media sosial yang lainnya,” ucap Sutiaji saat di wawancarai Media Online www.beritamadani.co.id, disela-sela pengukuhan BPPD.

Disinggung adanya produk ‘Kopi Tulang’ yang ada di kawasan UPT Pemakaman Sukun, Sutiaji menjelaskan bahwa itu adalah salah satu bagian dari pariwisata Kota Malang.

Sementara itu Dwi Cahyono Ketua BPPD Provinsi Jatim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk bisa, semua harus bekerja secara bersama-sama untuk meningkatkan pariwisata.

“Ini harus menyediakan data, karena data sangat penting sekali. Siapa saja yang datang ke Kota Malang dan berapa jumlahnya, berapa usianya, dari mana asalnya. Karena kalau data ini salah, maka kebijakan yang sudah dibuat pasti nantinya juga akan salah. Dan perlu diingat bahwa BPPD ini tugasnya adalah membantu Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata,” tegas Dwi Cahyono, yang juga pemilik Yayasan Inggil di Kota Malang ini.

Ida Ayu Wahyuni selaku Kepala Disporapar Kota Malang, saat di wawancarai oleh awak media ini mengharapkan dengan dikukuhkannya BPPD ini, mereka bisa lebih gencar dalam mempromosikan Pariwisata di Kota Malang.  Dinas sudah banyak melakukan promosi-promosi, meskipun melalui online melalui media sosial yang dibuat oleh Dinas, karena sekarang ini masa pandemi Covid-19 dan belum bisa offline.

Masih menurut Ida, bahwa di Kota Malang ini sesuai data yang diterima memang ada penurunan wisata dibandingkan sebelum lebaran.

“Tetapi bisa tertolong oleh kuliner yang ada di hotel-hotel yang akhirnya bisa mendongkrak pariwisata kita,” imbuh Ida Ayu.

Sementara itu ketua terpilih Drs.Hariadi, merasa optimis akan bisa membantu program pemerintah dalam hal pariwisata. Karena kami mempunyai strategi-strategi dalam medatangkan para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

“Dengan cara mencari data apa yang kurang, dan akan meminta masukan dari dinas terkait untuk diadakan pembelajaran dan tidak kalah pentingnya adalah visi-misi untuk meningkatkan destinasi wisata yang lebih menarik untuk mendongkrak wisatawan yang datang di kota Malang,” ucap Hariadi,  yang juga pemilik warung lesehan ‘Ringin Asri’ dan juga sebagai Ketua Terapis Seluruh Indonesia ini.

Pengukuhan BPPD periode 2021-2024 ini, dihadiri langsung oleh Walikota, Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko, Ketua BPPD Provinsi Jawa Timur Dwi Cahyono dan beberapa tamu undangan lainnya. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Panglima dan Kapolri Beri Arahan Khusus Kepada Anggota TNI-Polri yang Bertugas di Papua
Next post DPRD Kabupaten Malang Adakan FGD Terkait Desa Wisata di Sumberpucung