Malang, www.beritamadani.co.id – Untuk menyelaraskan program sesuai visi dan misi bupati terpilih yaitu guna meningkatkan perekonomian masyarakat, DPRD Kabupaten Malang adakan Focus Group Discussion (FGD) terkait desa wisata, bertempat di Pendopo Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD)  tersebut dihadiri oleh H. Kholik sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Komisi I (Susilo), Komisi III (Ahmad Daniel), Komisi IV (Andik) dan Narasumber dari Komisi III (Ahmad Daniel). Untuk peserta yang hadir digiat Focus Group Discussion (FGD)  tersebut adalah toko-tokoh masyarakat di Desa Sumberpucung.

Komisi III Ahmad Daniel Ketika konfirmasi oleh awak media www.beritamadani.co.id mengatakan, bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD)  yang diadakan di Desa Sumberpucung yaitu untuk meningkatkan perekonomian desa melalui desa wisata.

“Jadi Focus Group Discussion (FGD)  ini menyelaraskan dengan Visi dan Misi Bupati yaitu untuk meningkatkan perekonomian desa, dengan adanya wisata desa. Kami berkeinginan untuk memaksimalkan potensi lokal yang ada. Kemudian dari Komisi III yang menangani Infrastruktur, kami sendiri berupaya untuk memaksimalkan dari komisi untuk jalan ke tempat wisata bagus,” ujarnya.

Potensi lokal yang ada di Kecamatan Sumberpucung adalah adanya produk olahan makanan rengginang, kemudian ada wisata kuliner yang sangat terkenal yaitu menthok pedas juga berada di Desa Jatiguwi, Desa Senggreng.

Diketahui Kecamatan Sumberpucung merupakan kecamatan yang sangat luas dan memiliki berbagai potensi wisata maupun kerajinan. Suatu tempat wisata yang sangat indah pemandangannya dan sudah terkenal sejak zaman dahulu se Indonesia yaitu “Bendungan Sutami Karangkates” yang letaknya di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. (Bag)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Walikota Sutiaji Mengukuhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Periode 2021-2024
Next post Pemkab Kediri Raih WTP 5 Kali Berturut-turut dari BPK