Surabaya, www.beritamadani.co.id – Ada 545 Izin Usaha Pertambangan (IUP) aktif di Jatim , bisa sebagai dasar Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa untuk memerintahkan Wachid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan, membuka Jurusan Teknik Pertambangan di SMK Negeri yang ada di Jawa Timur. Hal ini karena potensi Sumber Daya Alam (SDA), yaitu kandungan mineral yang ada di wilayah Jatim, tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Membuka Jurusan Teknik Pertambangan di SMK Negeri yang ada di Jawa Timur ini sangat penting,  karena jika di daerah- daerah ada sekolah tambang, tentu Pemkab maupun masyarakat di sekitar tambang tidak ragu dan khawatir untuk melakukan penambangan.

Ir. Supoyo, mantan birokrasi yang sudah mengabdi 27 tahun didunia tambang, menjelaskan ada 2 tujuan apabila didirikan Jurusan Teknik Pertambangan di SMK Negeri.

Pertama,  menyiapkan tenaga siap pakai dalam membantu tugas ahli pertambangan, untuk tambang mineral logam.

Kedua, untuk menyiapkan tambang di pertambangan mineral non logam dan batuan, sehingga kegiatan pertambangan dilaksanakan dengan teknik yang baik dan benar.

Hal senada juga dipaparkan oleh Harun, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Mengelola sesuatu yang paling penting SDM-nya , jadi kalau ingin menggali potensi tambang yang ada di Jawa Timur perlu disiapkan SDM disemua tingkatan pekerjanya, sesuai dengan potensi dan SDM yang profesional , ” ujar Harun yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jawa Timur.

Sementara itu, menjawab pertanyaan awak media tentang pendirian Jurusan Teknik Pertambangan, Wachid Wahyudi menjelaskan, “Tambang pada umumnya dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar, saya rasa perlu dibuka kompetensi tambang, untuk daerah-daerah yang ada potensi tambang,’ ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan yang merupakan senior Eselon  II di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Timur.

Di tempat terpisah, Syaifudin yang di kenal sebagai pengusaha tambang juga Ketua Komunitas dan Tambang (Forkompeta) Jawa Timur, menyambut baik bila Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui DInas Pendidikan bakal membuka Jurusan Teknik Pertambangan.

“Pemerintah tidak perlu membuka sekolah baru, cukup SMK Negeri yang ada diberbagai Kabupaten di Jawa Timur dibuka Jurusan Teknik Pertambangan,” tegasnya.

Tenaga Pendidiknya? .”Itu teknis, kan ada Balitbang di Jatim, biar dikaji oleh para peneliti,” ujar putra daerah dari Sidayu Gresik ini.

Dari kajian peneliti dan dispendik, lanjut Syaifudin, yang terjun didunia tambang sejak muda ini,  mungkin tidak harus semua daerah ada jurusan teknik pertambangan.

Sementara dibagi setiap Bakorwil, berarti sudah terwakili, tentang penempatan SMK di mana, Gubernur bisa berkoordinasi dengan Bupati bukan Walikota, karena wilayah tambang ada di Kabupaten  (FKPRM/Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pemkab Kediri Terus Melakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia
Next post Sambut Ramadhan Majelis Hikmah Islam dan PPIQ Darul Hidayah Berbagi Mukena dan Sarung