Malang, www.beritamadani.co.id – Wali Kota Malang kembali melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Malang sebanyak 13 orang.

Nampak hadir dalam pelantikan sebanyak 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut, diantaranya Sekda kota Malang Erik Setyo Santoso, PJ Ketua Tim Pengerak PKK, Kepala OPD, dan beberapa Pejabat di lingkungan Pemerintah kota Malang.

Pj Wahyu Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan itu dilakukan karena melihat kompetensi para ASN di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dinilai tidak sesuai. Sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerjanya.

“Kemarin udah saya sampaikan panjang lebar kompetensi directly. Setelah saya tujuh bulan di sini, banyak yang tidak sesuai dengan kompetensi. Nah saya kembalikan sesuai dengan kompetensinya, karena kompetensi roda-roda pemerintahan yang ada di OPD-OPD itu juga akan mempengaruhi kinerja. Kebetulan juga kebutuhan organisasi, banyak yang pensiun ya akhirnya kita isi juga,” ucap Wahyu saat di wawancarai www.beritamadani.co.id.

Tentu dalam melakukan mutasi tersebut, telah melewati beberapa proses yang panjang. Yakni mulai dari Tim Penilai Kinerja (TPK) yang melakukan pendataan terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengajuan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam prosesnya sendiri pun, menurutnya juga tidak serta merta yang diajukan dapat disetujui.

“Tapi memang ini ada prosesnya dan itu panjang. Alhamdulillah semua ada persetujuan baik dari BKN maupun Kemendagri sudah turun, nah kemudian hari ini dan kemarin kita lantik,” imbuhnya.

Pj Wali Kota Wahyu juga menyinggung, terkait dengan pelantikan Lurah yang diharuskan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU), sesuai dengan jabatan dan pangkat yang dimiliki.

Hal ini dilakukan, sebagai bentuk penghargaan terhadap jabatan yang diemban oleh pejabat tersebut serta sebagai bentuk tanggung jawab yang dimiliki.

“Dengan menggunakan PDU, ini kan kelihatan sekali dia punya tanggung jawab, untuk Kepala wilayah ada pangkat, jadi itu memang untuk memberikan tanggung jawab yang besar, yang berbeda dengan pejabat-pejabat lainnya karena mereka punya wilayah,” terang pria asli Arema ini.

Kedepan, Pj menyebutkan bahwa penilaian dan evaluasi akan terus dilakukan dengan harapan setiap OPD bisa semakin baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

“Nanti kita tiga bulan yang ketiga kita akan evaluasi lagi. Tetapi evaluasi yang triwulan kedua kemarin luar biasa. Ini teman-teman OPD pada saat kami mempresentasikan di depan Pak Presiden dinilai sangat baik, malah evaluatornya sampaikan, baru kali ini memberikan nilai sempurna kepada seorang pejabat. Mudah-mudahan triwulan ketiga kita bisa meningkat lagi,” pungkas Wahyu (Yuni)

Previous post <strong>Rekomendasi DK PWI Pusat Dicuekin Ketua PWI Pusat Terkait Korupsi Dana Hibah BUMN Rp 2.9 Miliar</strong>
Next post <strong>Cari Referensi Tradisional Wedding? Yuk Mampir ke Grand Mercure Malang Mirama!</strong>