Kediri, Beritamadani.co.id – Acara Buka Puasa Bersama Dengan Bupati Kediri, berlangsung pada 16/6/16, di Pondok Pesantren Babussalam, yang beralamat di Desa Siman Kec.Kepung, Kabupaten Kediri. Acara ini Bukber di mulai Pukul 17.00 Wib sampai Pukul 18.30 Wib.
Dalam sambutannya Bupati Kediri, menyampaikan bahwa: “Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Babussalam ada 90 murid, Separo atau 50% merupakan Korban Tsunami Nangroe Aceh Darussalam”.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan dari Kapolres Kediri Agung Gumelar, dengan Kultum Dalam Bulan Ramadhan. Kapolres Kediri membahas tentang: “Kepatuhan dan menaati pimpinan, selama pimpinan itu benar dan murid harus patuh pada guru”. Pada kesempatan kali ini juga membahas tentang Kamtibmas dan lebih lanjut dikatakan bahwa:”Kasus kriminal tertinggi adalah kasus asusila”. Disela-sela sambutannya, beliau juga menceritakan sedikit tentang kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru atau pendidik. Dikisahkan bila berkendara sepeda motor di jalan, sering kena polisi atau ketilang.
Acara selanjutnya Do’a yang dipimpin Bapak Imam. Ketika Adzan Maghrib berkumandang, maka semua undangan beserta Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Babussalam, Sholat Maghrib Berjamaah di lantai 1. Setelah Sholat Maghrib Berjamaah, Bupati Kediri dan Kapolres Kediri menuju lantai 2, untuk Berbuka Puasa Bersama Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Babussalam, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kab.Kediri.
Setelah buka bersama, Wartawan Beritamadani.co.id menghampiri Kepala Desa Siman, Kecamatan Kepung, diajukan pertanyaan:“Bagaimana respon bapak tentang buka bersama ini, dan apa harapannya?”. Kepala Desa Siman menyampaikan:“Saya selaku Kepala Desa Siman dan juga Bapaknya Seluruh Masyarakat Desa Siman, Acara Buka Bersama Bupati Kediri, yang dihadiri Kapolres Kediri, di Pondok Babussalam, semoga bisa bermanfaat dan barokah bagi Masyarakat Desa Siman, semuanya”. “Dan saya sangat mendukung acara ini, karena tujuannya Berbuka Puasa dengan Bupati Kediri menjalin tali persaudaraan semua Warga Desa Siman dan Tokoh Agama, saya selaku Kepala Desa Siman bisa mong-tinemong (saling menjaga)”.
Lebih lanjut Kepala Desa Siman berharap:”Mari kita saling menghormati dan menghargai sesama Pemeluk Agama dan jalinlah tali persaudaraan sesama umat di Wilayah Desa Siman, dan jangan sampai di Desa Siman ini setelah diadakan Buka Bersama Bupati Kediri, Tokoh Agama, Tokoh Pemerintahan dan Warga LDII, ada salah satu ormas yang mengku paling benar”. “Kita selalu ingat tujuannya sama, hanya satu, yaitu Kerukunan dan Kedamaian di Desa Siman. Lakum dinukum waliyadin”, ujar Bagyo, Kepala Desa Siman. (Muji Wahyono)
