Malang, Beritamadani.co.id – Pasar Takjil yang sering disebut juga Pasar Ramadhan, di Kota Malang selain Pasar Takjil Soekarno-Hatta di Depan Taman Krida Budaya Jawa Timur, ada beberapa tempat lain yang sudah eksis bertahun-tahun, yaitu Pasar Takjil di Jl.Sulfat, Pasar Takjil Jl.Sarangan, Pasar Takjil Jl.Bantaran, Pasar Takjil Mergosono dan Pasar Takjil Madyopuro.
Pasar Takjil di Jl.Sulfat merupakan Pasar Takjil kedua setelah Pasar Takjil Suhat, paling ramai dikunjungi selama Bulan Ramadhan. Terletak di posisi strategis yang merupakan jalan utama kedua menuju Sawojajar. Pengunjung Pasar Takjil Sulfat berasal dari sekitar perumahan di Kelurahan Purwantoro, Sawojajar, Bunul dan Pandanwangi. Buka lapak rata-rata mulai Jam 15.00 Wib sampai Jam 18.00 Wib, bahkan ada yang sampai malam.
Lapak yang ada di Jalan Sulfat cukup banyak sekitar 80-100 unit. Dengan aneka makanan dan minuman dijajakan di Pasar Takjil Sulfat, seperti martabak, kue, siomay, sate, sempol, batagor dan lauk-pauk.
Area Parkir di Pasar Takjil Sulfat, berada di ujung-ujung gang dan sekitar Pertokoan Taman Sulfat. Kondisi lalu-lintas biasanya macet, karena beberapa pengunjung yang memakai sepeda motor, langsung menepi dan berhenti di depan penjual takjil. Bila anda ingin mencari takjil di sini, sebaiknya langsung parkir di seberang Depan Masjid Sulfat, Area Taman Kota.
Pasar Takjil ketiga adalah di Jl.Sarangan, pengunjung cukup banyak, jumlah stand untuk berjualan takjil sekitar 30-50 unit. Aneka makanan yang dijajakan seperti lauk-pauk, gorengan, kue, jajanan seperti sempol dan minuman cup yang warna-warni, sangat menarik untuk dicicipi. Mulai buka lapak Jam 14.00 Wib sampai dengan Jam 17.00 Wib.
Tempat parkir cukup riskan dan cenderung menyebabkan kemacetan, karena banyak mobil parkir di tepi sebelah selatan Jl.Sarangan. Padahal seharusnya pengunjung bisa diarahkan ke Jl. Punten, Jl.Songgoriti dan Depan SD, sekitar lapangan bermain. Tetapi pengunjung menurut pantauan Awak Beritamadani.co.id lebih memilih parkir di tepi jalan raya.
Pasar Takjil keempat berada di Jl.Bantaran, pengunjung cukup ramai. Stand jualan takjil sebanyak sekitar 20-30 unit. Makanan yang dijual hampir mirip ditempat lain seperti lauk-pauk, kue, makanan ringan seperti batagor, sempol dan juga minuman. Mulai dipadati pengunjung sekitar Jam 14.00 Wib sampai dengan Jam 17.00 Wib.
Area parkir di Pasar Takjil Bantaran ini tidak terlalu luas, lebar jalan juga sempit, sehingga pengunjung dengan roda empat sebaiknya parkir di sekitar Cak Man Bakso. Bila pengunjung dengan sepeda motor bisa parkir di Depan Swalayan Indomaret.
Pasar Takjil kelima adalah Pasar Takjil Mergosono, bertempat di depan Jl.Mergosono Gang 3A, sampai dengan Jl.Mergosono Gang 2. Pasar takjil di Jl.Mergosono ini termasuk pasar takjil yang paling lama di Kota Malang, hampir 15 tahun, penjaja makanan-minuman di Bulan Ramadhan selalu berjualan di sepanjang Jl. Mergosono. Penjual makanan menyediakan meja mulai siang hari untuk berjualan pada Jam 15.00 Wib sampai Jam 17.00 Wib.
Pengunjung di pasar takjil ini berasal dari Kelurahan Mergosono, Gadang dan sekitarnya. Jumlah penjual makanan sekitar 50-80 Orang.
Di pasar takjil ini kemacetan juga sering terjadi, karena pengunjung mempunyai kebiasaan seperti di Pasar Takjil Sulfat. Pengunjung biasanya langsung menghentikan sepeda motornya di depan penjual takjil, sehingga menyebabkan kemacetan lalu-lintas, Jurusan Malang-Kepanjen dan Malang-Dampit, lewat Kota Lama.
Dan yang terakhir adalah Pasar Takjil Madyopuro, bertempat di Depan Terminal Madyopuro, merupakan tempat yang strategis karena selain berdekatan dengan Terminal, Kampus Unidha, SGO, Velodrom juga di depan Pasar Madyopuro. Pasar Takjil ini dikelola oleh LPMK Madyopuro. Stand penjual makanan dan jajanan takjil berderet di tepi utara jalan kembar Danau Jonge. Stand sekitar 30-60 unit. Mulai berjualan sekitar Jam 14.00 Wib sampai Jam 17.00 Wib.
Makanan yang dijual ditempat ini bervariasi seperti siomay, batagor, sempol, gorengan, lauk-pauk dan aneka minuman seperti es dawet, es buah, bubur dan masih banyak lagi.
Area parkir di pasar takjil ini cukup luas, pengunjung bisa parkir di sepanjang Jl. Danau Jonge dan Sekitar Velodrom Sawojajar.
Tidak salah apabila Kota Malang juga disebut dengan Kota Kuliner, karena masyarakatnya pintar bikin makanan enak. Terlihat dari banyaknya depot, cafe, lesehan penyetan, bakso, yang selalu dipadati pengunjung tiap hari, apalagi bila weekend.
Selain tempat-tempat yang disebutkan diatas, masih banyak sekali pasar takjil yang tersebar di jalan-jalan utama dan perumahan-perumahan yang ada di Kota Malang. Tempat-tempat pasar takjil tersebut diatas sangat layak untuk dikunjungi, bila anda ingin mencari makanan untuk berbuka puasa, saat berada di Kota Malang. (Diana)