Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Sambil melaksanakan sholat berjamaah bersama warga Sudimoro, Sutiaji meninjau langsung Kampung Qur’an, pada Jum’at (17/3/2023).

Dalam sambutannya, Sutiaji sangat mengapresiasi kegiatan Kampung Qur’an yang berada di sepanjang Jalan Sudimoro ini, namun dirinya juga berpesan jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat yang melewati jalan.

Selain itu Sutiaji juga berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh di wilayah-wilayah yang ada di Kota Malang.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Malang sangat mengapresiasi sekali dengan adanya Kampung Qur’an yang ada di Sudimoro ini, dan saya juga berharap agar kegiatan ini bisa dicontoh oleh wilayah lain yang ada di Kota Malang ini. Namun kami juga berharap agar kegiatan yang luar biasa ini jangan sampai mengganggu aktivitas penguna jalan dan masyarakat di sini,” pesan Sutiaji.

Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang juga mengatakan bahwa kesadaran masyarakat dalam membaca Al Qur’an saat ini perlu diacungi jempol. Namun jangan hanya dibaca saja tetapi harus di laksanakan dan amalkan apa yang terkandung didalamnya.

“Setelah membaca Al Qur’an ini mari kita amalkan apa yang terkandung didalamnya, karena didalam Al Qur’an ini isinya sangat luar biasa jika kita memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari hari,” tegas Sutiaji.

Sementara itu Mulyani, Ketua RW 07 Kelurahan Mojolangu, yang sekaligus Sekretaris Kampung Qur’an saat diwawancarai www.beritamadani.co.id, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang telah mengapresiasi Kampung Qur’an ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang telah mengapresiasi Kampung Qur’an dan Pak Wali Kota bisa hadir dan menyaksikan langsung kegiatan ini, artinya semua ini bisa menambah semangat dan motivasi kepada warga kami yang melaksanakan kegiatan ini,” tutur Mulyani.

Mulyanipun juga menjelaskan program Ngaos (Ngaji on the sport) ini sudah sekitar satu tahun yang lalu berjalan, selain membaca Qur’an di sepanjang Jalan Sudimoro juga ada program bedah rumah bagi warga sekitar, kemudian pendampingan bagi anak anak usia SD, SMP sampai SMA, dan juga mendirikan rumah-rumah Qur’an di setiap RT.

“Ngaji setiap Jum’at pagi, setelah sholat subuh berjamaah, ini juga dijadikan sebagai apelnya warga dan ajang silaturahmi bersama demi mewujudkan kerukunan bersama,” tutup pria asli Ponorogo ini. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Paramadina Democracy Forum Seri ke-8, Etika Pejabat Publik dan Demoralisasi Birokrasi</strong>
Next post <strong>Operasi Katarak Gratis Sukses Digelar di Kabupaten Kediri</strong>