Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Dalam rangka HUT ke-65 Kosgoro 57 dan memperingati Hari Pahlawan, serta Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Pimpinan Pusat Padepokan Kosgoro 57 menyelenggarakan Sholawat Bersama, serta pementasan wayang kulit.

Kegiatan tersebut banyak dihadiri para tokoh, salah satunya Muchdi Purwoprandjono,  seorang purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Nampak hadir juga Anggota DPR-RI sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa timur M.Sarmuji, yang didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57 Ir. H. M.Ridwan Hisjam menyebut bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk Doa Bersama untuk Indonesia.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk doa bersama, seperti yang diketahui kita, Indonesia hari ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja,” ujar Politisi senior Golkar ini.

Dalam dekade ini kita sangat terpukul dengan adanya kejadian yang beruntun, kejadian yang sangat viral yaitu Sambo, dilanjutkan dengan Tragedi Kanjuruhan, dalam minggu-minggu ini adanya banjir bandang, gempa, dan meletusnya kembali Gunung Semeru. Ditambah kasus Covid-19 semakin naik tanpa solusi, imbuh Ridwan Hisam.

Masih menurut Ridwan Hisjam, kita butuh pemimpin seperti kisah Punto Dewo Dadi Ratu dalam pewayangan. Yang mana Punto Dewo mempunyai makna damai, tenang, dan sabar.

Puntodewo Jadi Ratu yaitu babat alas untuk mendirikan negeri baru. Babat alas juga bisa ditafsirkan untuk membongkar dan merubah yang tidak teratur, yang kacau menjadi teratur, guyub dan damai.

Hal senada Ketua Panitia Achmad Fajar Ridwan Hisyam menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 2.000 jamaah serta ribuan penonton wayang, serta ratusan tokoh budaya. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini juga Padepokan Kosgoro memberikan gelar “Ki dan Nyi” Kepada Tokoh yang berkontribusi dibidang pendidikan, budaya dan sosial.

Achmad Fajar menyebut ada sekitar 25 tokoh yang diberikan gelar kehormatan yang sudah berjasa di bidang Kebudayaan, pendidikan dan sosial.

“Semoga melalui kegiatan ini, selain melestarikan budaya bangsa juga berharap syafaat dari Baginda Rosulullah Muhammad SAW, dengan bersholawat,” pungkas Fajar. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>STIMA IMMI Lahirkan Profesor Baru</strong>
Next post <strong>Pemkot Malang Berjanji Akan Fasilitasi Penyandang Disabilitas</strong>