Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-75 Pemkot Malang, diakhiri dengan kegiatan jalan sehat. Kegiatan ini dipandegani oleh Diskopindag Kota Malang, dilaksanakan di Lapangan Bela Negara, Minggu (7/8/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Malang Ir. H Sofyan Edi Jarwoko, Sri Untari Bisowarno selaku Ketua Askopindo, Slamet selaku Ketua Koperasi Jawa Timur, serta undangan lainnya.

Wakil Wali Kota Malang Ir. H Sofyan Edi Jarwoko mengaku semakin optimis dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang, yang salah satunya ditopang oleh geliatnya pelaku UMKM, utamanya dalam memasarkan produk.

Itu disampaikan saat menghadiri kegiatan jalan sehat dan bazaar, rangkaian puncak HUT ke-75 Koperasi di Lapangan Bela Negara Kota Malang.

Usai melepas peserta gerak jalan, Wakil Wali Kota Malang mengunjungi ke beberapa stand UMKM dan berdialog dengan para pedagang untuk menyemangati para peserta.

Ir. H Sofyan Edi Jarwoko juga menyampaikan, pada era yang mengedepankan teknologi informasi ini para pelaku dunia usaha perlu beradaptasi dengan kondisi terkini agar dapat mengembangkan usaha yang digeluti.

“Teknologi itu dapat memudahkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Dan tadi saya tanyakan pada pelaku UMKM di Kota Malang ini, ternyata sudah melakukan penjualan secara online,” ucapnya saat diwawancarai www.beritamadani.co.id.

Pasar online di Kota Malang menurutnya cukup tinggi. Karena itu, apabila pelaku UMKM melakukan pemasaran atau penjualan secara online maka hal ini akan memberikan harapan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Penjualan secara online ini tentunya akan menambah pemasukan pelaku usaha yang juga tetap menjalankan penjualan secara offline. Sistem penjualan online dan offline ini dapat dikolaborasikan untuk memperluas jaringan pasar,’’ beber Bung Edi.

Masih menurut Bung Edi, produk UMKM yang ditawarkan beragam sehingga dapat memenuhi hampir seluruh kebutuhan masyarakat. Mulai dari fashion, makanan, dan oleh-oleh Khas Malang.

Ini memacu kondisi perekonomian, sudah tidak perlu ke luar kota karena di Kota Malang sudah ada semua,” jelasnya, mengenai perkembangan dunia UMKM Kota Malang.

Terkait pembinaan koperasi yang mati suri, Wakil Wali Kota Malang ini menyampaikan bahwa Pemkot Malang telah memiliki mekanisme untuk menangani persoalan tersebut. Dilakukan mulai dengan verifikasi lapangan dan dialog secara langsung, untuk mengetahui kondisi dalam lembaga tersebut.

“Apabila sudah tidak aktif, tidak ada aktivitas, pengurus tidak aktif, ya sebaiknya ditutup saja. Tetapi, kalau masih ada spirit untuk mengembangkan lembaga maka bisa dilanjutkan dan tetap dilakukan pembinaan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Kabid Koperasi Dinas Kopindag Kota Malang I Woja Kullu menjelaskan, bazar yang diikuti oleh 76 peserta ini untuk memberikan dukungan pada lembaga koperasi dalam mengembangkan usahanya. “Ada juga dari koperasi wanita yang ikut dalam kegiatan ini dan saya berharap semua yang aktif bisa terlibat,” ucap Woja.

Sementara itu, Ketua Umum Dekopin RI Sri Untari Bisowarno menyampaikan, koperasi adalah entitas ekonomi yang berkeadilan. “Kalau ingin sejahtera, pakai koperasi sebagai sebuah sistem ekonomi. Ini contohnya, mereka bisa mengorganisir UMKM yang dibiayai koperasi. Karena itu, kalau banyak UKM tumbuh bersama Koperasi, secepatnya akan sejahtera,” ucapnya.

Untari juga mengharapkan koperasi yang dalam kategori mati suri agar membubarkan diri atau dibubarkan. “Seharusnya, lembaga tersebut dapat membubarkan diri agar badan hukumnya tidak digunakan oleh pihak lain,” tegas wanita yang juga politisi PDIP ini. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Grobyak Ikan di Sumber Gundi Diikuti 1200 Warga Desa Tanjung</strong>
Next post <strong>Mas Ditho Berharap Duta Wisata Inu Kirana 2022 Bisa Mengenalkan Potensi Daerah</strong>