Kota Madiun, www.beritamadani.co.idAnimo para generasi muda di wilayah Jawa Timur masih sangat tinggi untuk dapat menjadi prajurit TNI AD melalui berbagai jalur seleksi yang diselenggarakan.

“Pada seleksi tahun ini, khususnya untuk jalur Tamtama dan Bintara Reguler masih sangat tinggi, termasuk rekruitmen jalur santri dan lintas agama,” terang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nuchahyanto melalui Vicon saat memberikan arahan kepada seluruh jajarannya yang terlibat dalam proses seleksi, Senin (7/3/2022).

Oleh karena itu dia berharap, agar hal tersebut dapat dijadikan peluang untuk memilih para calon prajurit TNI AD yang terbaik dan tentunya memenuhi syarat.

Lebih dari itu Pangdam pun menekankan, dalam pelaksanaan werfing nantinya dapat dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur, serta tidak ada pelanggaran.

“Lakukan seleksi dengan baik, karena ini akan menyangkut hasil yang akan kita gunakan sendiri dan tentunya institusi TNI AD. Jangan sampai berbuat pelanggaran dan hindari penyalahgunaan wewenang,” tegasnya.

Setelah menerima arahan Pangdam tersebut, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho langsung menindaklanjutinya dengan memberikan arahannya kepada seluruh panitia seleksi yang terlibat di jajarannya.

Kepada mereka, Danrem ingin agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan optimal. “Siapkan semuanya dengan baik. Baik itu sarana dan prasarana, peralatan kesehatan maupun alat pendukung kegiatan Jasmani. Jangan sampai ada perbedaan data antara yang satu dengan yang lainnya,” katanya di Aula Jenderal Sudirman Makorem 081/DSJ.

Sesuai dengan arahan dari Pangdam, Danrem juga berpesan supaya dalam pelaksanaan proses seleksi dapat dilakukan sesuai dengan aturan. “Laksanakan tugas ini sesuai aturan saja. Jangan ada yang melanggar,” ujarnya.(arw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Sidang Perkara Tindak Pidana Umum: Agenda Pembacaan Tuntutan pada Kasus Pencurian Mesin ATM Bank Mandiri
Next post Diskusi Publik: Beban Fiskal dan Perang Rusia Ukraina