Kediri, Beritamadani.co.id – Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, terkenal dengan Sendang Tirto Kamandanu dan Petilasan Sri Aji Joyoboyo. Keduanya sudah tidak asing lagi bagi Masyarakat Kediri dan sekitarnya. Setiap tanggal , 1 Syuro, desa ini mengadakan kirab dengan rute: 1. Start dari Balai Desa Menang menuju Petilasan Sri Aji Joyoboyo. Di petilasan ini para sesepuh, pinisepuh dan peserta kirab mengadakan ritual di tempat muksanya Sri Aji Joyoboyo. 2. Kemudian kirab dilanjutkan menuju Sendang Tirto Kamandanu. Di sendang ini para remaja putri (yang belum baligh,red) yang mengikuti kirab, mengadakan ritual tabur bunga di taman kaputren sebelah kanan sendang Tirto Kamandanu.
Untuk mengingat dan mengenang Perjuangan Sri Aji Joyoboyo, maka Warga Desa Menang membentuk suatu Group Seni Kuda Kepang Asli, dengan nama Putro Joyoboyo. Setiap selesai acara kirab dan untuk penutupan syuro,Group Seni kuda Kepang ini mengadakan pertunjukan di Halaman Sendang Tirto Kamandanu.
Kesenian inipun disambut antusias Warga Desa Menang dan sekitarnya. Selain mengadakan pertunjukan disetiap penutupan Syuro, Putro Joyoboyo juga mengadakan pertunjukan lain, seperti permintaan warga dalam acara syukuran, mantu, khitanan dan even lainnya.
Awak Beritamadani.co.id menemui Setyo Budi, Ketua Group Seni Kuda Kepang Asli, Putro Joyo Boyo, saat menggelar pertunjukan di Halaman Balai Desa Menang. Setyo Budi, mengatakan. “Tujuan dibentuknya Seni Kuda Kepang Asli Putro Joyoboyo ini untuk nguri-nguri Kabudayan Jawi (melestarikan Budaya Jawa,red)”.” Seni Jawi asli Kuda Kepang Putro Joyoboyo, berdiri pada Tahun 1993”.”Harapan kedepan Putro Joyoboyo semakin sukses melestarikan budaya, semakin maju diakui secara nasional”. “Seni Kuda Kepang harus diakui sebagai kesenian tradisonal yang merupakan Kesenian Jaranan Khas Kediri dan Kesenian Khas Indonesia”.
Bila anda tertarik dengan Seni Kuda Kepang Khas Kediri, bisa menghubungi Setyo Budi, yang beralamatkan di RT. 04, RW. 01, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. (Widya)