Kediri, Beritamadani.co.id – Makanan khas gethuk pisang dari Kota Kediri sudah terkenal diseluruh Masyarakat Indonesia. Hampir disemua pusat oleh-oleh gethuk pisang di Kota Kediri, tersedia dan dipajang dengan rapi menarik perhatian. Apabila wisatawan berkunjung ke Kota Kediri, tidak afdol rasanya bila tidak membawa pulang oleh-oleh gethuk pisang ini. Manisnya pisang rebus yang dihaluskan dan dibungkus daun pisang, sangat pas disuguhkan sambil menonton tv, untuk camilan sehat bagi keluarga.
“Tahukah anda siapa salah satu pembuat gethuk pisang ini?”. Pada Hari Sabtu, Tanggal, 23-07-2016, Jam 09:20 Wib. Awak Beritamadani berkesempatan berkunjung ke salah satu home industri UKM di Dusun Jatisari, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Bahan baku gethuk yang berupa pisang terlihat ditata rapi tiap tandan. Para pekerja laki-laki dan perempuan sibuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Beberapa orang mengupas pisang, mengukus, menghaluskan, melakukan pengepresan, membungkus gethuk pisang dengan daun pisang dan membungkus plastik dengan merk home industri.
Selanjutnya Awak Beritamadani.co.id, mengajukan beberapa pertanyaan pada salah satu ibu-ibu pekerja, yang jumlah nya 8 orang. Yaitu Ibu Aniya, yang bertugas mengkoordinir para ibu-ibu pembuat gethuk pisang di home industri ini. “Berapa harganya 1 biji gethuk pisang yang kecil ?. “Berapa harganya 1 biji gethuk pisang yang besar ?”. Disela-sela sibuk membungkus gethuk pisang dengan daun pisang Aniya memaparkan. “Sebetulnya saya hanya pembuat gethuk pisang bersama ibu-ibu yang lain, kalau saya jual gethuk pisang ukuran kecil 1 biji harganya Rp.700,- , dan kalau gethuk pisang yang ukuran besar harganya Rp.6.500,-“.
Kemudian Awak Beritamadani.co.id menemui pekerja laki-laki yang tidak bersedia disebutkan namanya, menuturkan. “Bahan untuk membuat gethuk pisang ini paling bagus Pisang Rojonongko dan sebelum gethuk pisang di bungkus saya pres dulu pakai mesin dan bisa kita lihat disini”.”Supaya ukurannya sama, baik yang kecil atau yang besar”.
Keberadaan home industri makanan gethuk pisang ini, mampu menyerap tenaga kerja lokal. Para ibu-ibu daripada berdiam diri di rumah saja, dengan ikut bekerja di rumah produksi makanan gethuk ini, bisa membantu pendapatan ekonomi keluarga. Anak-anak muda yang terlibat di industri makanan rumahan inipun diharapkan akan mampu berusaha sendiri sebagai produsen gethuk pisang dan ikut serta memasyarakatkan gethuk pisang sehingga mereka bisa mandiri.(Muji Wahyono)
