Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Dampak pandemi Covid-19, sangat dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasca pandemi Covid-19, pelaku UMKM di Kota Malang tidak tinggal diam. Sebaliknya,  mereka harus bergerak maju dengan program dan ide kreatif. Beban terlibat peran aktif di masyarakat, khususnya UMKM juga menjadi program unggulan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Univ. Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).

Beberapa waktu yang lalu pada,16 Juni 2023, di Malang, dalam sebuah acara yang diinisiasi oleh kelompok Dosen;  Surenggono, Atty Erdiana, Siti Djamilah, dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UWKS, para pelaku UMKM yang tergabung pada Paguyuban Pedagang Wisata Belanja Tugu Malang (PWBT), mendapat penyuluhan, bimbingan,dan dukungan, untuk menyusun kembali strategi pemasaran mereka guna menghadapi perubahan perilaku konsumen, dan dinamika pasar akibat pandemi.

Hal senada disampaikan oleh Surenggono, Ketua Tim Pengabdi bahwa tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu para Paguyuban Pedagang Wisata BelanjaTugu Malang (Asosiasi Pelaku UMKM Wisata Belanja Malang) untuk bisa merencanakan kembali strategi pemasaran yang tepat bagi usaha mereka dimasa pasca pendemi Covid-19

Salah satu materi utama penyuluhan danpendampingan berkelanjutan ini adalah penerapan strategi pemasaran digital. Tim penyuluh memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM tentang penggunaan media sosial, platform e-commerce, dan teknologi digital lainnya. Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat lebih mudah terhubung dengan pelanggan potensial diera digital.

“Kami merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya program ini. Sebelumnya, kami kurang familiar dengan strategi pemasaran online. Dengan bimbingan dari Tim Dosen dan mahasiswa dari FEB UWKS, kami kini mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan visibilitas produk kami,” ujar Farhan, pemilik usaha kuliner lokal yang sekaligus sebagai Ketua asosiasi.

Selainitu, para pelaku UMKM juga diberikan pelatihan mengenai penyesuaian produk dan layanan mereka dengan kebutuhan pasar yang berkembang. Melalui diskusi dan konsultasi bersama, mereka mampu mengidentifikasi peluang baru dan menyesuaikan produk atau layanan mereka agar lebih relevan dan bersaing di pasar yang berubah.

“Kegiatan ini sangat positif bagi kami sebagai mahasiswa untuk lebih berkontribusi kepada masyarakat untuk memberikan solusi praktis, juga memberikan dorongan semangat dan keyakinan kepada pelaku UMKM untuk melangkah maju di tengah upaya bangkit pasca pandemic,” ujar Rahma, mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian.

Program pengabdian ini menciptakan sinergi positif antara akademisi, mahasiswa, dan pelaku UMKM.Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok UMKM lain untuk mendukung keberlanjutan dan perkembangan UMKM. Dengan inovasi, dan kolaborasi, mereka bersama-sama mengukir masa depan yang lebih cerah pasca pandemi.(wk-tr)

Previous post <strong>Suara Perempuan dari Kampus: “Menggugat Visi Capres tentang Masa Depan Pemberantasan Korupsi Ditengah KPK Limbung”</strong>
Next post <strong>Pj Wali Kota Malang Kunjungi Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan</strong>