Kediri, www.beritamadani.co.id – Ratusan peserta telah mengikuti ujian pengisian dan pengangkatan perangkat desa untuk desa yang masih ada kekosongan jabatan, atau adanya penambahan perangkat (pamong) non kepala desa yang dalam pelaksanaannya di gedung Convention Hall dan di Basement Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (9/12/2021).
Dalam pelaksanaannya didasarkan pada Perda No.05 Tahun 2017 serta Perbub 48 Tahun 2021, tentang pengisian perangkat desa yang kewenangannya di kembalikan ke kades masing-masing dengan melibatkan pihak ketiga dalam hal ini UIN (Universitas Islam Negeri) Tulungagung sebagai tim penguji.
Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, M. Damiin saat ikut nimbrumg ngopi bareng dengan awak media, menyampaikan bahwa hari ini sedang dilaksanakan ujian pengisian perangkat desa, dengan total peserta mencapai 664 orang, untuk mengisi 164 formasi dari 68 desa dan 13 kecamatan.
“Pesertanya banyak maka pelaksanaan dari ujian hari ini dibagi dalam 2 tempat, meliputi yang 402 peserta dari 8 kecamatan yaitu: Keras, Ngadiluwih, Kandat, Ngancar, Semen, Ringinrejo, Kepung, Puncu, diadakan di Conventions Hall dan 262 terdiri dari Kecamatan: Pare, Kandangan, Gampengrejo, Papar, dan Pagu dilaksanakan di Basement SLG. Semoga pelaksanaan ujian ini semuanya berjalan lancar, aman dan terkendali,” ungkapnya.
Menambahkan kalau sesuai dengan amanah dari Perda No.05 Tahun 2017 dan Perbup No. 48 Tahun 2021 bahwa Kewenangan dikembalikan ke Kepala Desa dan yang berhak menguji adalah Pihak Ketiga dalam hal ini kami telah menentukan Universitas Islam Negeri I Tulungagung sebagai pelaksana ujian.
“Sedangkan untuk hasil ujian, pada hari ini juga langsung diumumkan, namun karena jumlah pesertanya sangat banyak dan untuk menghindari kerumuman, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 maka usai ujian para peserta dimohon untuk langsung pulang. Nanti hasilnya disampaikan oleh Tim Desa masing-masing dan hasilnya juga langsung diumumkan di desa masing-masing pada hari ini juga,” pungkasnya. (*/Red.BMK)
