Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo Tinjau Jalannya Ujian di SDN Jatimulyo 2
1 min read

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo Tinjau Jalannya Ujian di SDN Jatimulyo 2

Malang, www.beritamadani.co.id – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo tinjau jalannya ujian di SDN Jatimulyo 2. Sebagai seorang Anggota Dewan memang selalu dinantikan kinerjanya oleh masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Malang Komisi D Ginandjar Yoni Wardoyo dari Partai Gerindra, Ginanjar turun langsung untuk memantau jalannya ujian yang dilaksanakan di SDN Jatimulyo 2 kecamatan Lowokwaru.

Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung dan memastikan tidak ada kendala jalannya ujian.

“Saya sengaja melihat langsung jalannya ujian di SDN Jatimulyo 2 dan memastikan tidak ada kendala yang membuat anak anak bisa melaksanakan ujian dengan lancar dan tenang “ucap Ginanjar. Senin (5/5/25)

Disamping itu dirinya juga melihat secara langsung fasilitas yang ada di sekolah tersebut apakah ada kekurangan atau fasilitas yang kurang memadahi.

Disinggung terkait aturan baru PPDB Ginanjar memastikan akan selalu mendukung apa yang telah menjadi keputusan dari pusat.

” Kami selalu mendukung apa yang telah menjadi keputusan pusat terkait sistem PPDB, disamping tetap mengunakan zonasi jalur prestasi juga diutamakan dan yang tak kalah pentingnya adalah jalur afirmasi atau di khususkan bagi warga yang kurang mampu, dan yang penting harus sesuai dengan sistem yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat dalam hal ini dinas pendidikan,” tutup politisi Gerindra Dapil Lowokwaru ini.

Di tempat yang sama Kepala Sekolah SDN Jatimulyo 2 Edi Santoso, saat diwawancarai menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan ujian ini dipastikan akan berjalan lancar dan tidak ada kendala.

“Insya Allah dalam pelaksanaan ujian ini bisa berjalan dengan lancar, karena kami sudah menyediakan 15 komputer buat kegiatan ujian ini dengan jumlah peserta ada 26 siswa dan dibagi menjadi 2 tahap, disamping itu kami juga menyediakan genset untuk mengantisipasi jika ada pemadaman dari PLN,” terang Edi.

Edi menjelaskan bahwa jumlah siswa yang ada di sekolahnya mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 ada 196 siswa. (Yuni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *