
Paripurna Dalam Rangka HUT Kota Malang Digelar di Ruang Sidang DPRD

Malang, www.beritamadani.co.id – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyampaikan, peringatan HUT ke-111 Kota Malang bukan sekadar seremonial. Melainkan momen penting yang harus dimaknai secara mendalam dan menjadi tanggung jawab moral generasi penerus bangsa untuk membangun Kota Malang.
“Peringatan ini menjadi wujud kita dalam menghargai dan mengapresiasi jerih payah para pemimpin, tokoh masyarakat dan pemuda sebagai pelaku perjuangan bangsa. Dan menjadikan sumber semangat dalam pengabdian kita, demi terwujudnya masyarakat yang kita cita-citakan yakni; gema ripah loh jinawi. dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, melalui kreativitas dan produktivitas pemerintah daerah,” ucap politikus PDIP ini.
Tak lupa Amitya menyampaikan, ucapan selamat HUT ke-111 Kota Malang Satu Hati Mengukir Prestasi. Untuk itu, pihaknya mengajak untuk bersama mewarnai perjalanan panjang yang telah dilalui para pemimpin pendahulu.
“Setiap capaian merupakan hasil kolaborasi semua pihak dalam masyarakat Kota Malang. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemimpin terdahulu, baik dari jajaran eksekutif maupun legislatif. Dimana telah memberikan kontribusi nyata yang telah membentuk arah kebijakan dan pembangunan Kota Malang,” tambah Mia.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada tokoh masyarakat dan warga Kota Malang yang telah menunjukkan dedikasi dan kemajuan nyata dalam pembangunan Kota Malang. Dimana pembangunan tidak berorientasi pada fisik semata, namun juga pada pembentukan karakter dan jiwa masyarakat.
“Sebagaimana pesan Bung Karno, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Mari kita melanjutkan pembangunan Kota Malang secara menyeluruh, berimbang antara lahir dan batin, antara infrastruktur dan manusia yang mumpuni,” imbuh Mia.
Mia menambahkan, perjalanan panjang Kota Malang adalah fondasi penting yang membentuk identitas kita hari ini. Sebagaimana disampaikan Bung Karno, jangan pernah melupakan sejarah (jas merah). Karena hal tersebut akan mengubah dan membuat siapa diri kita.
“Mari kita jadikan masa lalu sebagai cermin untuk menatap masa depan yang lebih baik, dengan semangat kebersamaan, gotong-royong dan optimisme. Kita tak boleh menutup mata akan tantangan yang dihadapi, namun kita juga layak berbangga atas keberhasilan yang telah diraih bersama,” tegas mantan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang periode sebelumnya.

Dirinya mengajak, untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan terus membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi masyarakat. Agar Kota Malang tumbuh menjadi kota yang banyak mengukir prestasi.
“Kami atas nama DPRD Kota Malang mengucapkan selamat Idulfitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat. Dan menyampaikan harapan besar agar Kota Malang terus bertumbuh menjadi kota yang mbois dan berkelas. Satu hati, mengukir prestasi,” ucapnya.
Secara garis besar, Amitya memaparkan, harapannya meneruskan program yang telah berjalan, meneladani kebijakan dari para tokoh dan pemimpin sebelumnya.
“Menyongsong 2045, memetakan potensi secara komprehensif, mana potensi yang bisa kita dorong dan kembangkan, kendala dan kekurangannya dimana. Sehingga dalam menginvestasikan kebijakan dan anggaran dapat memaksimalkan SDM menjadi tepat, seperti pendidikan, kreativitas, dan hal lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat sudah menggeliat dengan kreativitasnya masing-masing, tentunya hal tersebut harus bisa ditangkap oleh eksekutif, legislatif dan stakeholder. Seperti MCC dengan komunitas kreatif, masyarakat Madyopuro dengan “Madyopuro Mangano”, dan lainnya.
“Perlu kemasan dan literasi sedemikian rupa, serta memaksimalkan SDM kompeten dan mumpuni sesuai bidangnya. Itu masih menjadi PR bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan, peringatan hari jadi Kota Malang selalu memiliki makna yang mendalam. Di usia ke-111, diingatkan akan sejarah panjang penuh perjuangan, serta jejak perjalanan yang membentuk Kota Malang saat ini.
“Kota Malang terus berkembang menjadi daerah yang maju, dan semua tidak terlepas dari peran serta dan jasa para pemimpin pendahulu. Dengan fondasi yang kuat serta nilai-nilai sejarah yang menjadi identitas Kota Malang,” ungkap Wahyu.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk selalu mengingat dan menghargai sejarah. Refleksi terhadap perjalanan Kota Malang ini penting, agar arah pembangunan nanti sejalan dengan jati diri yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
“Kami menyadari, pencapaian yang kita nikmati saat ini merupakan hasil proses panjang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga kerja sama solid dan kontribusi berbagai pihak demi satu tujuan, yaitu kemajuan Kota Malang,” tegas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Melalui visi menuju Kota Malang Mbois dan Berkelas, Wahyu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan partisipasi aktif semua pihak. Sebagai kunci utama menghadapi tantangan dan mencapai target yang telah ditetapkan.
“Spirit kebersamaan ini menjadi dasar tema peringatan HUT ke-111 Kota Malang ‘Satu Hati, Mengukir Prestasi’. Satu hati melambangkan kebersamaan, sinergi serta rasa memiliki yang dari seluruh warga Kota Malang. Mengukir prestasi mencerminkan tekad kita untuk terus maju, meningkatkan kualitas hidup, serta kompetitif di tingkat nasional hingga internasional,” tandasnya.
Selain dihadiri oleh Forkopimda dan stakeholder aktif, rapat paripurna peringatan HUT ke-111 Kota Malang dihadiri para Ketua DPRD sebelumnya. Seperti mantan Ketua DPRD Kota Malang Sri Rahayu (1999-2004), Moch Arief Wicaksono (2014-2017), Abdul Hakim (2017-2018), dan I Made Riandiana Kartika (2019-2024). Serta tamu undangan seperti Wabup Malang, Dra Lathifah Sohib, Forkopimda plus dan undangan lainnya. (Yuni)