Kediri, www.beritamadani.co.id – Pemilihan Gubernur Jatim dan Pemilihan Bupati Kediri serentak 2024, hari ini masyarakat Kabupaten Kediri datang berduyun duyun mendatangi Tempat Pemilihan Suara ( TPS) untuk memberikan hak suaranya memilih calon pemimpin demi kemajuan dan masa depan Kabupaten Kediri di lima tahun mendatang.

Dari pantauan awak media, ada desa yang menarik dimana salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 di Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Desa Jambu di hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (27/11/2024).

TPS tersebut dikemas dalam konsep “Budaya Jawa” karena semua petugasnya (KPPS dan Anggota) memakai pakaian adat jawa untuk ikut meramaikan pemungutan suara Pemilu 2024.

Ketua Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) sutikno (Kaur Keuangan) desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri disela pencoblosan menyampaikan, “Konsep berpakaian budaya Jawa di TPS 001 Desa Jambu ini mempunyai tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya jawa atau istilahnya nguri nguri budaya jawa semua ini dikonsep untuk menghibur warga, kami ingin pesta demokrasi ini penuh kegembiraan, semangat serta menggugah niat masyarakat untuk datang dan menggunakan hak suaranya datang ke TPS”.

Menurut Sutikno, memilih konsep budaya Jawa, murni ini muncul karena kita ingin membudayakan sebagai orang Jawa. Untuk itu pihaknya berharap ide ini mampu menarik minat masyarakat untuk berbondong bondong ke TPS.

Selain itu, lanjut dia, dipilihnya kostum budaya Jawa, selain ingin menampilkan suasana yang berbeda, pihaknya juga berharap menarik pemilih, khususnya kalangan masyarakat yang memang lebih akrab dengan kostum budaya tersebut.

Disinggung terkait biaya sutikno menjelaskan bahwa, “Alhamdulillah semua biaya adalah swadaya dari semua anggota KPPS dan honor-honor yang ada dialokasikan dalam mensukseskan pesta demokrasi ini dengan konsep budaya jawa”.

Pencoblosan di TPS 001 Desa Jambu ini dihadiri oleh Camat, Kapolsek dan anggota, Danramil serta Babinsa, total untuk DPT 582 orang dan anggota PPS serta Linmas total 9 orang, pencoblosan sesuai aturan yang sudah ada harus selesai atau tutup jam 13.00 WIB.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar, sukses dan kondusif seperti yang kita harapkan,” tambahnya.

Agus Joko Susilo selaku Kepala Desa Jambu juga menyampaikan bahwa, “kita sengaja memakai konsep budaya Jawa untuk melestarikan budaya Jawa yang ada sekaligus menjadikan kebun Alpukat sebagai branding Desa Jambu, dengan harapan desa jambu akan dikenal bukan hanya lingkup tingkat kecamatan atau kabupaten tapi bahkan juga dikenal di seluruh Indonesia sebagai Desa Wisata Kebun Alpukat, dengan harapan bisa menjadi inspirasi desa ataupun daerah lain untuk kemajuan desa itu sendiri, sehingga akan mengundang pihak luar untuk bisa mengunjungi dan mengenali desa jambu”.

Menurut Agus TPS 001 dengan konsep seperti ini berharap bisa menjadi aspirasi dan inspirasi desa lain untuk memberikan edukasi dan niat masyarakat untuk meningkatkan jiwa pemilih mendatangi tempat pencoblosan suara atau dengan kata lain bisa memberikan keinginan dan ketertarikan pemilih untuk memberikan hak suara ke TPS.

“Semoga pesta demokrasi hari ini, khususnya desa jambu akan berjalan lancar dan sukses sampai rekapitulasi perhitungan terakhir”, pungkasnya. (CakPanggah)

Previous post Harapan Dhito Akan Jalin Hubungan Pendukung Deny & Mudawamah
Next post Pengetahuan dan Kuasa (Knowledge and Power), Tinjauan Budaya dan Politik