Kediri, www.beritamadani.co.id – Sumber Banteng merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Sebagai salah satu icon wisata, Sumber Banteng mengadakan Sedekah Bumi yang digelar setiap tahun untuk melestarikan tradisi leluhur dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan karunia Nya.
Sedekah Bumi Sumber Banteng 2024 dilaksanakan Sabtu, 02/11/2024. Acara pembukaan di area Sumber Banteng dilanjutkan dengan Kirab Sedekah Bumi start lapangan Kwangkalan finish area wisata Sumber Banteng.
“Sedekah Bumi ini sebagai wujud syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kenikmatan, keberkahan kepada kita semuanya. Dengan acara sedekah bumi agar berkah melimpah diberi kesehatan dan apa yang kita cita-citakan bisa terlaksana kan Amin”, papar Sudarsono, Ketua Pokdarwis Sumber Banteng.
“Harapan saya sedekah bumi ini tidak hanya di Sumber Banteng mungkin nanti dilanjutkan di kampung keren kampung keren Kota Kediri”, harapnya.
Kegiatan Sedekah Bumi ini dihadiri Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkot Kediri, Eko Lukmono Hadi; Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi; Danramil Pesantren, Kapten Inf. Sutejo, Sekcam Pesantren, Lurah Tempurejo beserta stafnya, perwakilan kelompok sadar wisata dan karang taruna Kota Kediri, budayawan, serta warga sekitar.
Eko Lukmono Hadi salah satu founder Sumber Banteng menyampaikan, “Sumber Banteng luar biasa, Ojo sampek ninggalke leluhur, apa yang kita hajatkan saya sangat berbangga khususnya warga lingkungan Kwangkalan Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Sekitar 7 tahun atau 8 tahun yang lalu kita bekerja sama dari yang awalnya hutan belantara, sumber ini dulu digunakan untuk mencuci sapi, tapi Alhamdulillah berkat kegigihan warga lingkungan Kwangkalan khususnya dan warga Tempurejo pada umumnya kita bisa membuka tempat ini sebagai sesuatu yang bisa menghasilkan, bisa menjadi tempat yang bisa menghidupi lingkungannya mulai dari berjualan, bisa memanfaatkan lingkungan yang asli ini untuk kegiatan camping, beristirahat, bersilaturahmi dengan warga, olahraga, ini hal-hal yang sangat luar biasa sekali karena saya yakin sekecil apapun sepanjang Kita bisa memanfaatkan pasti ada hikmah dan manfaat bagi lingkungannya dan pada umumnya bagi diri kita sendiri”.
“Kami selalu berdoa bagaimana ke depan Sumber Banteng selalu eksis, jangan sampai kita meninggalkan leluhur kita dari hal-hal yang kecil, kita selalu merawat sumbernya, merawat lingkungannya dan yang paling penting warga yang hari ini mengais rezeki di sekitar Sumber Banteng saya minta sekali lagi untuk selalu menjaga kebersihannya agar tamu-tamu yang datang ke sumber banteng ini tidak bosan dan yang paling penting juga untuk teman-teman Pokdarwis, selalu berkreatif dan berkreasi kira-kira apa yang bisa membawa daya tarik sehingga masyarakat ini tidak hanya sekali datang ke sini tetapi bisa berulang kali datang ke sini dan ada nilai manfaat ekonominya bagi masyarakat”, pungkasnya.
Setelah acara pembukaan selesai dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng pakan ikan sebagai wujud sedekah kepada alam kemudian kirab sedekah bumi dengan start di lapangan Kwangkalan pukul 13.00 WIB.
Susunan kirab terdiri dari kereta kencana yang dinaiki oleh tamu undangan diikuti barisan peserta kirab yang membawa tumpeng gunungan hasil bumi.
Peserta kirab sekitar 200 orang yang terdiri dari Forkopimcam Kecamatan Pesantren, Kepala Kelurahan dan staf Kelurahan Tempurejo, Ketua RT/RW se Kelurahan Tempurejo, Perwakilan Abdi Dalem Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kediri, Budayawan dari Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN DPC Kediri Raya), Kesenian Gologanjur, LPMK, Karang taruna serta perwakilan masyarakat Tempurejo.
Sesampainya di finish area wisata Sumber Banteng, tumpeng gunungan yang berupa hasil bumi didoakan oleh sesepuh (pemuka agama) setempat agar lebih berkah kemudian dilanjutkan dengan tradisi rebutan gunungan hasil bumi berupa buah-buahan dan sayuran.
Selama pelaksanaan acara berjalan lancar, tertib dan kondusif. (Widya)