Kediri, www.beritamadani.co.id – KPU Kabupaten Kediri menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Minggu (17/11/2024).

Kegiatan simulasi digelar di Gedung Balai Desa Karangrejo Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, dihadiri Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim, jajaran Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Bawaslu Kabupaten Kediri, Kesbangpol, Kepolisian, TNI dan PPK dan PPS se-Kabupaten Kediri.

Nanang Qosim Ketua KPU Kabupaten Kediri mengatakan pagi ini kita melaksanakan simulasi penghitungan dan pemungutan suara. Kita mulai dari awal pelaksanaan sebelum dilaksanakan pemungutan suara.

“Dimana Ketua KPPS mengambil sumpah kepada anggota PPS nya dan memeriksa logistik di dalam kotak suara. Selanjutnya baru mulai pelaksanaan pemungutan suara dan nanti berakhir dalam konfren suara,” katanya.

Nanang menambahkan dalam pelaksanaan simulasi ini seluruh tim penyelenggara mulai dari pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara. Nanti, sebelum jam 7 pagi dilakukan pengukuhan petugas KPPS dan pengecekan logistik, sesuai dengan tugas masing-masing anggota KPPS.

“Hal ini untuk memastikan kalau ada kejadian-kejadian khusus di luar dari skenario maka dapat diselesaikan di bagian hukum,” tutur Nanang.

Nanang menekankan hal yang sangat penting untuk cara pengisian C plano hasil dan C salinan yang merupakan sebagai mahkota pemilu. Kita juga berharap dalam pelaksanaan pemungutan suara dan sampai perhitungan suara tidak ada sengketa.

“Namun, kita harus siap dan mengantisipasi kalau ada sengketa atau orang meragukan hasil dari pemilu. Kita sudah memiliki bukti yang kongkrit yaitu mahkota pemilu adalah C plano hasil dan C salinan,” tegas Nanang.

Dikatakan Nanang bahwa untuk pelaksanaan simulasi kali ini menghadirkan PPK dan PPS seluruh Kabupaten Kediri. Untuk pengamanan di lokasi TPS ada dua orang, 1 petugas Kepolisian dan 1 petugas TNI memantau beberapa TPS.

“Kami berharap target pemilih Pilkada tahun 2024 bisa mencapai 70-75 persen bisa tercapai. Sedangkan untuk Pilkada tahun 2020 lalu pada saat pandemi covid ditargetkan 65 persen,” pungkasnya. (KPUKabKediri)

Previous post Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Next post T-watch id Diduga Menjual Jam Ultra S9 Berkualitas Rendah, Dipakai 10 Hari Rusak