Kediri, www.beritamadani.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sahabat Thalassemia bersama POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia) Kabupaten Kediri mengadakan Gathering di Rumah Makan Wong Solo Pare, Sabtu, 21/09/2024.
Thalassemia merupakan kelainan darah dimana anak-anak dengan Thalassemia membutuhkan transfusi darah, ada yang setiap 1 bulan, 3 bulan, maupun 6 bulan. Disamping itu mereka membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu RSUD Kabupaten Kediri melakukan pembinaan tidak hanya mengobati saja tetapi juga merangkul mereka sebagai bagian dari suatu komunitas.
“Kami peduli bagaimana anak-anak ini bisa tumbuh dan berkembang secara optimal”, ungkap dr. Chasan Ismail, Sp.A.M.Kedklin.
“Kami bekerjasama dengan beberapa pihak salah satunya dengan RSUD Dr. Soetomo untuk melakukan pemantauan salah satunya pemantauan kesehatan kondisi jantungnya”, jelas dr. Chasan.
22 Juni 2024 lalu RSUD Kabupaten Kediri bekerjasama dengan tim yang dipimpin oleh Dr. dr. Mahrus Abdul Rahman,Sp.A.(K) dari bagian anak, ilmu kesehatan anak khususnya divisi penyakit jantung anak untuk melakukan pemantauan jantung pada anak termasuk juga pada anak-anak dengan Thalassemia. Kami senantiasa memantau kesehatan anak ini untuk jangka panjang.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga dari bagian jantung anak di RSUD Kabupaten Kediri ini memeriksa pasien-pasien yang ditengarai (sedang dalam pengobatan yang berhubungan dengan jantung anak, salah satunya anak dengan Thalassemia.
“Kami bekerjasama dengan tim yang dipimpin oleh Dr. dr. Mahrus dari Universitas Airlangga dan RSUD Dr. Soetomo yang dilaksanakan pada bulan Juni, saat ini kami sudah melakukan pemantauan banyak pasien yang sudah dilayani. Insyaallah cukup bermanfaat untuk pasien”.
“Harapannya kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahun. Harapan kami bisa memberikan bimbingan dan pendampingan pada anak-anak dengan Thalassemia dari segi medis maupun non medisnya kami tetap menjaga kesehatan anak-anak ini untuk lebih optimal kami juga bekerjasama dengan rumah sakit yang lebih besar dari Dr. Soetomo seperti dengan divisi kardiologi anak. Disamping itu dari segi non medisnya kami selalu memberikan yang terbaik apa yang dibutuhkan anak-anak”, pungkas dr. Chasan.
Saat dikonfirmasi awak www.beritamadani.co.id by phone, Dr. dr. Mahrus Abdul Rahman, Sp.A.(K) menyampaikan, “Universitas Airlangga bekerjasama dengan RSUD Kabupaten Kediri senantiasa berupaya memberi kontribusi bagi kesehatan anak, khususnya jantung anak. Bila sebelumnya pasien harus ke Surabaya, maka melalui bakti sosial, kami yang datang ke Pare untuk memeriksa jantung anak termasuk anak Thalassemia. Kami membawa alat-alat canggih dari Surabaya”.
“Kami juga membina semua dokter Puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri untuk lebih mengenal penyakit jantung pada anak”, pungkas dr. Mahrus.
Ada sekitar 50 anak Thalasemia yang dirawat di RSUD Kabupaten Kediri dengan kategori mayor dan minor.
Ruli Asnawati, Emak Thalassemia RSKK menyampaikan, “Kami merawat ada 50 anak thalasemi mulai umur 1 tahun sampai umur 32 tahun dengan kategori yang bermacam-macam, ada yang mayor dan minor. Untuk yang minor 3 bulan sekali, mayor 1 bulan sekali dia datang untuk transfusi darah, tidak lupa harus minum obat setiap hari. Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan untuk selalu minum obat karena akan selamanya minum obat”.
“Konsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga supaya Hb tidak turun sehingga harus tetap mempertahankan hidup sehat”, pesan Ruli.
Acara gathering ini dihadiri 30 anak Thalasemia didampingi dengan orang tua masing-masing. Semoga dengan gathering ini bisa memberikan motivasi kepada anak Thalassemia untuk selalu mempertahankan pola hidup sehat. (Widya)