Malang, www.beritamadani.co.id – Puluhan aksi masa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Maju melakukan demo di depan Balai Kota Malang menuntut dan mengevaluasi kinerja partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang telah menjual belikan rekom bakal calon bupati dan wakil bupati Malang dengan nilai milyaran rupiah. Disamping itu mereka juga menuntut partai yang tergabung di KIM untuk menolak dukungan kepada bakal calon walikota Malang exs terpidana korupsi. Rabu, 21/08/2024.
“Dalam rangka menjaga kepercayaan publik serta memastikan pemimpin yang berkualitas di Malang Raya, kami sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan masa depan daerah, mengajukan beberapa tuntututan yakni mendelegasikan pemimpin yang bersih dan tidak bermasalah,” seru Damanhuri Jab koordinator saat orasi.
Aksi demo yang dimotori oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu(GRIB) Jaya Malang Raya juga meminta partai yang tergabung di KIM untuk menolak dukungan untuk Calon Bupati Malang Sanusi yang ditengarai rekam jejaknya yang penuh masalah mulai dari kegagalan UHC, hingga Hibah Aset tanah yang bermasalah.
“Kami meminta partai yang tergabung di KIM untuk menolak Bupati yang saat ini bermasalah mulai masalah UHC hingga sejumlah masalah yang LHKPN yang saat ini patut untuk dipertanyakan,” papar Jab.
Masih menurut GRIB Jaya Malang, bahwa bakal Calon Bupati Malang petahana kerap kali bermain politik kutu loncat, yang hingga saat ini loyalitas kepada partai dipertanyakan dengan hampir setiap Pilkada pindah dari partai ke partai lain.
“Tak hanya itu, kami mendapat informasi bahwa diduga ada pengkondisian ke Partai Gerindra Kabupaten Malang senilai 8 Miliar agar surat rekom turun kepadanya, ini menunjukkan bahwa Bupati Malang adalah Politisi Kutu Loncat, lebih parah lagi pada saat Pilpres lalu, Bupati Malang H.M. Sanusi merupakan tokoh yang menentang keras Prabowo Gibran di Malang,” tutup Jab.
Aksi semakin seru ketika GRIB Jaya Malang mendatangkan salah satu tokoh nasional GRIB yakni Panglima Cobra Hercules yang ikut berorasi dengan menuding bahwa Bupati Malang Sanusi adalah tokoh anti Prabowo Gibran.
“Tahun 2024 Sanusi adalah tokoh anti Prabowo Gibran, saya tahu karena saya adalah Jenderal Lapangan, untuk itu kami meminta kepada KIM untuk menolak rekom kepada Sanusi. Dan untuk memberikan rekom KIM kepada orang yang tepat memimpin kabupaten Malang,” teriak Cobra Hercules sambil memberikan semangat kepada peserta aksi.
Pun demikian ,Cobra juga menegaskan kepada para cukong cukong politik yang telah merusak demokrasi di Malang Raya, untuk tidak ikut campur dalam pertarungan Pilkada 2024.
“Kepada para cukong-cukong (tengkulak) politik kami minta hentikan, atau kami akan melawan anda,” tegas Panglima Cobra.
Cobra Hercules juga menambahkan soal penghinaan terhadap GRIB Jaya di muka umum, bahwa ormas bentukan Hercules tersebut adalah gerombolan orang telmi (elat mikir), sekali lagi pihaknya akan menuntut Bupati Malang.
“Bupati Sanusi kami akan menuntut anda karena telah melakukan penghinaan kepada Ormas kami,” tutupnya. (Yuni)