Blitar, www.beritamadani.co.id – Sudah menjadi tradisi yang dipakemkan oleh LP2BN, bahwa Tata Laksana, urutan rangkaian Ritual Agung KTAN XIII adalah; 1. Ritual Atur Piuning, 2. Jamasan Suci, 3. Prosesi Kirab Tumpeng Agung. Minggu 16 Juni 2024.
“Dimana ke 3 proses Ritual tersebut tidak bisa diubah-ubah dan tidak boleh dibolak-balik dalam hal pelaksanaannya,” jawab Romo Pinandhito Lokmin, Pinisepuh LP2BN, ketika ditanya awak media www.beritamadani.co.id. Disela waktu saat menjalankan tugas memimpin Ritual atur piuning di Situs Rambut Monte, Krisik, Gandusari, Blitar Kabupaten.
“Atur Piuning, adalah prosesi ritual yang maknanya menghaturkan sembah hormat kepada Para Leluhur kita yang sudah malinggih ( menempati ruang Suci di Situs/Candi) tersebut dan sudah menjadi tradisi tang dijaga turun temurun, bahwa, bilamana anak cucu Nusantara hendak menjalankan Dharma atau Hajat Penting, harus terlebih dahulu sowan kepada Leluhur di tempat yang sudah disucikan di Situs Candi tersebut,” lanjut Romo Pinandhito Lokmin, yang saat wawancara didampingi oleh Ki Purbo Mojokerto, Ki Aris Sugito Ketum LP2BN, Nyi Ridha Tulung Agung Ketua Panitia KTAN ke XIII.
“Inti dari ritual Atur Piuning adalah memohon ijin dan doa restu Ruh Suci Leluhur dengan Mendhak Tirta/Mengambil Air Suci dari Sumber Mata Air di lokasi situs Candi tersebut, dimana Air yang sudah dibacakan doa mantra tersebut selanjutnya untuk digunakan Jamasan Suci para Panitia Pelaksana dan Pengurus LP2BN, sebelum melaksanakan Dharma Suci Tumpeng Agung pada, 27 Juni 2024 nanti,” demikian Romo Pinandhito Lokmin menutup wawancara pada Minggu kemarin.
Atur Piuning yang dilaksanakan kali ini sama persis yang dilaksanakan sejak 12 tahun yang lalu. Yakni, di 9 titik Situs Candi yang tersebar di wilayah Blitar; Candi Kotes, Candi Rambut Monte, Candi Sawentar, Candi Simping, Situs Mleri, Candi Kali Cilik, Candi Gambar Wetan, Makam Proklamator Bung Karno, dan Candi Palah Panataran.
Dipimpin Para Pinisepuh; Romo Pinandhito Lokmin, Ki Purbo, Romo Mangku Lukito, dan Ki Ageng Jontor. Atur Piuning Kali ini diikuti 40 peserta hadir dari Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Mojokerto, Surabaya, Malang, Blitar, mewakili Panitia Pelaksana dan Pengurus LP2BN.
Pada Minggu 16 juni 2024, dimulai pukul 09.00 WIB, di Candi Kotes Gandusari, berakhir pada pukul 21.00 WIB di Candi Palah Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar.
“Harapan saya, setelah prosesi ini, pelaksanaan KTAN XIII mampu memberi contoh sebagai manusia yang beradab, punya sopan santun, kepada para Pinisepuh, Leluhur Pendahulu, yang telah terbukti mampu meletakkan Dasar Pijak kita dalam Memayu Hayuning/menjaga; Keselamatan Pribadi, Keluarga, Suku bangsa, Negara, dan turut serta menjaga keselamatan Jagad Buana Agung, amanah Tuhan Yang Maha Esa ini,” tutur Ki Aris Sugito, S.H., Ketum LP2BN.
“Dan diharapkan tahun ini akan muncul para Jago-jago Generasi Muda, generasi penerus bangsa Nusantara yang siap memimpin kebangkitan Nusantara, kembali menuju masa keemasannya dari segala bidang kehidupan, sebagai mana tema kita: WIRING KUNING JUMEDHUL ING WETAN,” pungkasnya. (Ki Ageng Jontor Siswanto, Ki Condro Nur Cahyo).