Kediri, www.beritamadani.co.id – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menggelar Forum Group Diskusi (FGD) bersama perwakilan jurnalis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kediri, bahas tentang Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2024 (PPDB), bertempat di meeting room Peninggalan Zaman Hindia Belanda Cabdin, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri.Jl Jaksa Agung No.2 Mojoroto Kecamatan Kota Kediri.Selasa (04/06/2024).
Kegiatan kali pertama digelar seiring berdirinya Cabang Dinas di Kediri yang membawahi wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, selain bertujuan menjalin silahturahmi juga menyatukan misi dan visi menaikkan kualitas tingkat pendidikan di Kediri.
“Kami tidak bisa sendiri, namun perlu dukungan Media dan LSM untuk menaikkan kualitas pendidikan. Selain itu, kami harapkan kualitas pendidikan juga merata. Jangan hanya wilayah Kota Kediri saja, seakan-akan memiliki sekolah favorit,” ucap Adi Prayitno Kepala Cabang Dinas Wilayah Kediri.
Ditempat yang sama juga disampaikan Anang Kurniawan, bahwa Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan kini menyelenggarakan program belajar 12 tahun dan tidak ada lagi kejadian ijasah ditahan oleh pihak sekolah.
“Kami berharap melalui rekan media dan LSM, didukung atas diselenggarakannya Program Wajib Belajar,” ujarnya
Sementara pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, berjanji akan menambah jumlah sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan semua sekolah.
“Agar siswa dari Kabupaten Kediri, tidak perlu jauh-jauh sekolah ke Kota Kediri,” jelas Sekertaris Dinas Pendendidikan Kabupaten Kediri Afril Dedy Setiawan
Terpisah, Supriyo mewakili LSM Saroja menyampaikan harapan tidak terjadi siswa titipan.
“Mungkin yang ada di otak kita, tahun lalu titip 3 anak dan tahun ini bisa titip berapa? Suka dan tidak suka, kita harus menyiapkan generasi kita,” terangnya.
”Bagaimana kepala dinas dan kepala sekolah hari ini diteror, kami merasa prihatin. Kemudian ada kasus temuan KTP dan KK yang mendaftar tidak sesuai kenyataan di salah satu SMA,” imbuh Kang Priyo.
Menyikapi sejumlah pertanyaan dan masukkan dari perwakilan LSM dan Media, Adi Prayitno secara tulus menyatakan agar selalu didukung dan dikawal untuk selalu melakukan kebaikan dalam dunia pendidikan.
“Ajaklah kami ke jalan yang benar dan diridhoi Allah SWT. Kawal kami dalam menjalankan juknis telah ditetapkan. Jangan sampai anak tidak sekolah atau putus sekolah. Bahwa di Kediri, bukan hanya sekolah negeri namun juga ada sekolah swasta yang kualitasnya sama. Mohon bantu kami memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait PPDB serta kegiatan pendidikan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan FGD begitu luar biasa, sebelum menutup acara Kacabdin akan mengagendakan kegiatan serupa setiap tiga bulan.
“Namun dengan syarat, satu tujuan tingkatkan kualitas pendidikan yang merata di Kediri Raya.” pungkasnya
Acara ini dihadiri Kacabdin wilayah Kediri Adi Prayitno, Anang Kurniawan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Afril Dedy Setyawan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri serta perwakilan kepala SMA dan SMKN serta puluhan perwakilan dari LSM dan Media yang ada di Kediri Raya. (Tim IWOI Kediri)