Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Tren kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir langsung direspon Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Guna meredam kenaikan harga, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengambil kebijakan menggelar Pasar Murah di 5 (lima) Kecamatan di Kota Malang.

Uniknya kebijakan ini selalu dilakukan Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat setiap ada gejolak harga kebutuhan pokok di pasar. Tercatat sejak menjabat sebagai penjabat Wali Kota Malang September lalu, Wahyu sudah berulang kali menerapkan kebijakan Pasar Murah ini dan terbukti efektif.

Karena itu, Senin (20/2/23) di Lapangan Merjosari Kecamatan Lowokwaru menjadi rangkaian awal kegiatan Pasar Murah. Didampingi jajaran Forkopimda dan TPID Kota Malang, Pj. Wali Kota hadir dan meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan Diskopindag Kota Malang itu.

Dalam Pasar Murah di 5 (lima) Kecamatan kali ini, total 9.500 paket telah disiapkan. Setiap paket berisi 5 Kg beras, 1 liter Minyak goreng, gula pasir 1 Kg, bawang merah 1 Kg dan bawang putih 1 Kg dengan harga Rp. 100.000,- dan yang disasar adalah RTM (Rumah Tangga Miskin) yang belum tersentuh mendapatkan sembako.

Saat memberikan sambutan, Wahyu mengatakan apa yang dilakukannya ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi. Menurutnya kebijakan melaksanakan Pasar Murah yang selama ini dilakukan terbukti efektif meredam gejolak di masyarakat.

Wahyu juga menjelaskan strategi penanganan dan pengendalian yang dilakukan didasarkan pada kondisi masyarakat. Karena itulah dirinya yakin, gelontoran pasar murah ini memberikan efek dan dampak positif khususnya terhadap daya beli masyarakat.

“Kebijakan ini merupakan bentuk intervensi yang harus dilakukan dalam merespon kondisi pasar, dan kegiatan pasar murah ini sangat efektif dalam meredam gejolak masyarakat karena daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga kenaikan harga di pasar tidak sampai berpengaruh atau setidaknya meminimalisir dampak yang terjadi,” jelas Wahyu.

Ditemui usai acara, Wahyu meyakinkan masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga beberapa komoditi. Dirinya memastikan ketersediaan stok bahan pangan di Bulog masih sangat aman, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan mendatang.

“Ini salah satu bentuk kegiatan dari TPID untuk kita bisa menekan dan mengendalikan  terkait harga yang cenderung saat ini naik. Termasuk kemarin waktu kita rapat salah satunya adalah beras, cabe, minyak goreng. Hari ini kami langsung turun kepada Masyarakat yang memang kita harapkan bisa menekan terkait dengan harga-harga tersebut,” jelasnya.

“Dan ini tadi laporannya dari Pak Kadis sekitar 9 ribu sekian kita akan menyalurkan. Dan mudah- mudahan semoga bisa menstabilkan harga maupun stok yang selama ini mungkin dirasakan oleh warga.  tidak ada panic buying hari ini adanya Pasar Murah masyarakat jangan terlalu panik , kita siap stok semua ada mudah mudahan sampe menjelang Ramadan besok tidak ada harga yang sangat naik,” tutup Wahyu.

Sebagai informasi nantinya gelaran Pasar Murah akan dilaksanakan berurutan, dimulai tanggal 20 Februari di Kelurahan Merjosari, tanggal 21 di Kelurahan Bunulrejo, tanggal 22 di Kelurahan Gadingkasri, tanggal 23 di Kelurahan Bakalankrajan, dan ditutup tanggal 26 di Kecamatan Kedungkandang, tepatnya di Kantor Diskopindag Kota Malang. (Yuni)

Previous post <strong>Walikota LIRA Malang akan Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu ke Bawaslu</strong>
Next post Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri