Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, S.E.,M.M., menjadi narasumber dialog kebangsaan yang diinisiasi oleh Kecamatan Lowokwaru, dengan tema “Membangun Persatuan dalam Bingkai Kebhinnekaan”, yang diselenggarakan di Jl. Candi Panggung No 2, Kota Malang, pada Rabu, (15/11/2023).

Hadir pada dialog kebangsaan tersebut, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, S.E., M.M., Drs. Alie Mulyanto, M.M., Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumberdaya Manusia, mewakili Pj Wali Kota Malang yang berhalangan hadir. Juga Camat Lowokwaru, Drs. Rudi Cahyono Catur Utomo, serta Lurah Tunggulwulung, Jatimulyo, dan Mojolangu.

Pada acara tersebut, I Made Riandiana Kartika, S.E., M.M., menjelaskan bahwa dialog kebangsaan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat komunikasi dan persatuan di masyarakat, khususnya menghadapi perhelatan demokrasi pada tahun 2024. “Ini adalah rangkaian dari dialog kebangsaan yang dilakukan oleh Kecamatan Lowokwaru dimana dibagi menjadi empat tahap, prosesinya adalah tiga Kelurahan, dan tiga kelurahan ini adalah sesi terakhir,” ungkapnya.

“Kita ada Pileg dan Pilpres kemudian ada Pilkada Serentak, ini harus sering melakukan komunikasi seperti ini, sering bertemu seperti ini, untuk mengatasi kebuntuan komunikasi dari masalah-masalah yang ada di masyarakat,” tambahnya.

I Made Riandiana Kartika menekankan pentingnya melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam dialog ini sebagai upaya untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. “Tentu saja kita belum bisa mengumpulkan seluruh warga di masing-masing kelurahan, tapi kita mengambil tokoh-tokohnya, ini bagian dari perwakilan-perwakilan nanti yang nanti bisa disampaikan oleh tokoh-tokoh ini untuk menindaklanjuti masyarakat setempat,” tutupnya. (Nazila Aisy Zahra/ IAIN Ponorogo)

Previous post <strong>Suryadi dari Fraksi Golkar menjadi Narasumber Wawasan Kebangsaan Kecamatan Kedungkandang</strong>
Next post <strong>Universitas Paramadina dan MGMP Ekonomi DKI Jakarta Selenggarakan ToT Literasi Ekonomi dan Keuangan Digital</strong>