Malang, www.beritamadani.co.id – Ketua DPRD Kota Malang hadiri Dialog Kebangsaan se-Kecamatan Lowokwaru. Bertempat disalah satu Hotel di Kecamatan Lowokwaru, Jl. Candi Panggung No.2, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, pada Rabu (01/11/2023).
Giat tersebut dihadiri oleh I Made Riandiana Kartika, S.E., M.M., Ketua DPRD Kota Malang, Ade Irawanto Kabid Kewaspadaan Nasional Bakesbangpol yang mewakili Pj Wali Kota Malang, Camat Lowokwaru, Lurah, dan para tamu undangan para tokoh masyarakat se-Kecamatan Lowokwaru.
Saat diwawancarai awak media www.beritamadani.co.id Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, S.E., M.M., menyampaikan mengenai pentingnya diadakan Dialog Kebangsaan ini. “Jadi ini sebelumnya memang sudah kita persiapkan, pada saat pembahasan APBD perubahan kemarin kita rasa perlu adanya dialog-dialog warga yang dilemas menjadi dialog kebangsaan,” tegasnya.
Made juga mengatakan mengenai masalah pembangunan yang sudah ada, tetapi pihaknya ingin ada dialog yang sifatnya meningkatkan nasionalisme dan memiliki rasa memiliki terhadap bangsa dan negara di wilayahnya masing masing. Dan pada akhirnya diadakannya Dialog Kebangsaan di wilayah Kecamatan ini. Dalam hal ini Camat juga menjadi OPD pengampu, pihak yang mengundang para tokoh masyarakatnya, karena beliau lebih tahu.
“Karena menurut saya tingkat kecamatan dan kelurahan itu lebih tajam, dan tahu permasalahan masing-masing ketimbang Bakesbangpol sebagai sebagai suatu Badan OPD yang daya jelajahnya kalah dengan Pak Camat dan Pak Lurah. Sehingga nanti kedepan akan kita kuatkan lagi di tingkat kecamatan dan kelurahan, ini sampai turun ke RT/RW,” imbuh Ketua DPRD Kota Malang.
Pada kesempatan yang sama Kabid Kewaspadaan Nasional Bakesbangpol yang mewakili Pj Wali Kota Malang, Ade Irawanto, pada sambutanya juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi mengenai kegiatan tersebut. “Kegiatan yang luar biasa ini akan membawa manfaat bagi kita semua, minimal untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita, yaitu; Bumi Arema tercinta, dan tentu saja Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Ade. (Tamaya Elok Karenina/IAIN Ponorogo).