Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang menggelar acara Pendidikan Wawasan Kebangsaan. Giat ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan masyarakat Kota Malang, khususnya warga Kelurahan Lowokwaru. Bertempat disalah satu Hotel di Jl. Letjend S. Parman No.87 – 89, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Pada Senin (02/10/2023).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Ketua DPRD Kota Malang yang diwakili oleh Trio Agus Purwono, S.Tp., Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Sukristiono S.Sos, M.Ap., dan Dewi Alfiah S.Sos, M.M., yang menjadi moderator acara. Turut hadir pula Profesor Dr. H. Agus Solehudin, Dosen dari Universitas Merdeka Malang.
Dalam wawancara dengan media www.beritamadani.co.id, Trio Agus Purwono menyampaikan betapa pentingnya Pendidikan Wawasan Kebangsaan untuk masyarakat Kota Malang.
“Harapan yang perlu disampaikan pada masyarakat, setelah adanya pendidikan wawasan kebangsaan ini adalah membangun kesadaran akan pentingnya wawasan kebangsaan di era perkembangan zaman. Kita perlu mengingatkan masyarakat tentang 4 konsensus dasar kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan ketahanan bangsa,” ujarnya.
Trio Agus Purwono juga menyoroti kasus yang melibatkan mahasiswa yang berasal dari Indonesia bagian timur, yang berada di Malang.
“Untuk mengantisipasi kejadian seperti yang terjadi pada mahasiswa dari Indonesia bagian timur, perlu ditekankan kepada warga dan masyarakat yang terdampak untuk menghormati kebiasaan budaya yang ada. Kampus juga memiliki kewajiban memberikan orientasi kepada mereka agar menghormati perbedaan budaya,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Sukristiono, S.Sos., M.Ap., juga memberikan pandangannya bahwa Pendidikan Wawasan Kebangsaan adalah bagian dari upaya untuk menguatkan masyarakat.
“Kita tidak hanya mengundang masyarakat Kota Malang, tetapi juga organisasi kedaerahan atau Orda. Organisasi ini ada di kampus dan anggotanya tinggal di Malang. Kita ajak semua untuk menjaga keseimbangan agar menjadi bangsa yang baik,” ungkapnya.
Acara ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kesadaran wawasan kebangsaan dan karakter masyarakat Kota Malang. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Kota Malang dapat terus berkembang sebagai kota yang bermartabat dan toleran. (Nazila Aisy Zahra/ IAIN Ponorogo)