Malang, www.beritamadani.co.id – Nurul Setyowati, S.E., menghadiri acara isbat nikah di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Malang. pada Selasa (19/09/2023). Isbat Nikah ini merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP), dengan memberikan fasilitas wedding corner.
Pada acara tersebut Nurul Setyowati, S.E., mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Agama, Kementrian Agama (Kemenag), dan Dispendukcapil, yang telah berkolaborasi dalam pelayananan terpadu nikah isbat ini.
“Yang mana ini merupakan salah satu untuk memberikan suatu jaminan pada nikah siri, agar mereka mendapat surat yang sah dan resmi, tidak hanya menurut agama, tetapi menurut negara juga resmi. Sehingga ada jaminan baik untuk istri dan anak,” ungkapnya,
Nurul juga menambahkan, acara ini silaturahmi dan pelaksanaan nikah isbat ini adalah acara seven in one, yang artinya orang menikah itu mendapat 7 surat. Termasuk KTP, akta nikah, KK yang sudah terpisah dan lain lain. Nurul berharap dengan adanya fasilitas baru di MPP ini, memberikan suatu jaminan kepada kaum perempuan yang nikah siri, berganti dengan nikah secara sah.Â
“Jadi ini pelayanan 1 pintu, yang diharapkan masuk kedalam MPP ini sudah tidak kemana mana dalam kepengurusannya, masuk satu pintu semua perizinan selesai,” Imbuhnya.
Di tempat tersebut Nurul juga menanggapi soal calon pasangan yang dinilai belum memenuhi syarat dalam menikah. Seperti pernikahan dini yang sering kali terjadi sekarang ini.
“Pernikahan dini itu perlu diedukasi, untuk pernikahan dini itu penting disampaikan oleh masyarakat. Dalam menikah harus disiapkan betul, karena Indonesia kan sudah ada undang-undang tentang menikah harus diatas 17 tahun. Jadi kalau ingin aman jangan menikah dibawah umur 17 atau menikah di usia dini. Karena apa untuk menikah siri itu benar sah, sah dimata agama tetapi belum sah di negara,” ungkapnya. (Tamaya Elok/IAIN Ponorogo)
