Malang, www.beritamadani.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78, serta memperingati bulan Suro, RW 2 Kelurahan Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, menggelar pagelaran Jaran Kepang.

Pagelaran Jaran Kepang ini berasal dari Kelurahan Tunggul Wulung sendiri, ada pun beberapa Paguyuban Jaran Kepang diantaranya: 1. Turonggo Wiji Kencono, 2.Turonggo Wulung, 3. Kencono Mayang Seto, 4. Turonggo Bagus Saputro, dari keempat Paguyuban tersebut dijadikan satu menjadi Tunggul Wulung Bersatu.

Sementara itu Muhammad Saputra Dewangga Ketua Panitia saat diwawancarai www.beritamadani.co.id  menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 dan acara Grebeg Suro. Masih menurut Dewangga sebelum pagelaran Jaran Kepang ini dilaksanakan tadi siang juga dilaksanakan Kirab Tumpeng dan juga memetri atau ziarah ke Punden Tunggul Wulung.

Di tempat yang sama Ginanjar selaku Pembina Kampung Budaya Tunggul Wulung menyampaikan bahwa Tunggul Wulung ini sudah ditunjuk sebagai Kampung Budaya, maka dari itu menurut Ginanjar bahwa Tunggul Wulung ini menjadi awal titik balik kebudayaan yang ada di Kota Malang.

Ginanjar pun berharap, agar masyarakat baik dari tingkat bawah maupun tingkat atas diharapkan ikut nguri-nguri budaya yang ada di daerah Tunggul Wulung ini, sehingga bisa bersinergi antara Pemerintah dan masyarakat khususnya Tunggul Wulung.

Sementara itu ketua RW 02 Agus Purwito mewakili Lurah Tunggul Wulung saat ditanya di lokasi pentas  menyampaikan, bahwa rangkaian 17 Agustus dan Grebeg Suro ini sangat disengkuyung oleh warganya,   dan warganya sangat antusias sekali mulai dari pagi sampai malam hari ini, dan tanggal 16 atau malam 17 nanti masih menurut Agus akan melaksanakan selamatan atau barik’an bersama warga RW 02,  sebagai  wujud syukur dan mendoakan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan, pungkasnya. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Sutiaji Ajak Saling Menghormati Antar Pemeluk Agama</strong>
Next post <strong>Eko Budisusanto Melestarikan Budaya Leluhur Melalui Keris Pusaka</strong>