Malang, www.beritamadani.co.id – Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Eko Budisusanto, S.H., M.H., melestarikan budaya leluhur melalui Keris Pusaka. Ia pun menerima Keris Pusaka dari KRT. Mpu Arum Fanani Notopuro, yang diserahkan pada 14 Agustus 2023, di Besalen Condro Aji Singosari.

Empu Fanani merupakan salah satu pengrajin keris trah Mpu Gandring. Ia adalah pegrajin keris satu-satunya yang tersisa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia memiliki keahlian membuat keris yang telah diwariskan oleh leluhurnya.

Dalam momen serah terima keris Pusaka tersebut Eko Budisusanto mengatakan bahwa melestarikan budaya warisan leluhur itu menjadi tugas kita semua. ”Apa yang saya lakukan sebagai upaya melestarikan budaya, yang wajib kita lakukan sebagai generasi muda,” ujarnya.

Dalam upacara khidmat di Besalen Condro Aji Singosari, Eko Budisusanto menerima keris tersebut disaksikan oleh para pelaku budaya Malang Raya.

Gagang dan warangka keris dipilih oleh Mpu Fanani, dibuat menggunakan Kayu Timo yang memiliki keunikan motif alami yang cocok untuk senjata tradisional.

Keris tersebut dibuat dengan memadukan unsur baja; nikel dan besi, yang merupakan unsur utama senjata pusaka yang diharapkan memberikan kekuatan dan daya tahan.

Keris memiliki pamor dwi warna yang mempunyai makna; kamukten dan kedigdayaan. Digunakan bahan nikel untuk melapisi, dengan perlakuan kurang lebih 256 lapis. Karakter setiap lapis berbeda-beda yang menunjukkan perjalanan dan kondisi spiritual Empu Fanani dalam membuat senjata tersebut. Proses pembuatan Keris Pusaka tersebut memakan waktu kurang lebih 3 bulan.

Keris akhirnya bisa diselesaikan dan diserahkan kepada Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang tepat pada 26 Muharam 1445 H, menjadi sebuah simbol budaya adiluhung sebuah hasil cipta dan karsa manusia, yang harus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi mendatang. (Jo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Warga RW 02 Tunggul Wulung Memperingati HUT RI ke-78 dan Grebeg Suro</strong>
Next post <strong>Pergulatan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan serta Relevansinya untuk Indonesia Kini</strong>