Surabaya, www.beritamadani.co.id – Hari ini tepat sebulan pasca pelaksanaan Muswil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Jawa Timur, yang telah menetapkan Dr.Ir. Gentur Prihantono, S.P., S.H., M.T., I.P.U., sebagai Ketua PII Jawa Timur terpilih secara aklamasi.

Merunut proses Muswil PII Jawa Timur kemarin, yang diselenggarakan di Hotel DoubleTree, Kota Surabaya selama 2 hari pada, 5-6 Mei 2023, memang jauh dari nuansa gegap gempita dan terkesan senyap dan sepi pemberitaan. Proses pencalonan para bakal calon Ketua PII Jawa Timur terkesan sepi peminat, bahkan banyak pengurus di daerah yang tidak mengetahui proses dan tahapan-tahapan dalam Muswil PII kemarin, sehingga jangankan untuk mencalonkan diri, untuk mengkonsolidir nama-nama kandidat potensial pun agak kesulitan.

Hingga akhirnya muncul calon tunggal yang bernama Gentur Prihantono, yang mau tidak mau diterima menjadi kandidat tunggal untuk menggantikan Prof.Dr.Ir Mohammad Bisri, sebagai Ketua PII Jawa Timur yang telah menjabat 2 periode. Tanpa melalui tahapan surat dukungan dari pengurus daerah (DPC) PII yang berjumlah 30 Cabang, Gentur Prihantono melenggang mulus dalam Muswil PII Jawa Timur kemarin yang Ramai ing Sponsor namun Sepi ing Pemberitaan. Bila kita browsing berita mengenai kegiatan Muswil PII Jawa Timur yang berlangsung sebulan lalu, pemberitaan dan hasil Muswil PII Jawa Timur memang sangat minim bahkan nihil, tidak sebanding dengan dukungan Sponsor dari BUMN dan Swasta yang luar biasa banyak mensupport agenda tersebut.

Sosok Gentur Prihantono bukan nama asing di Provinsi Jawa Timur, beliau adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemprov Jawa Timur di jaman kepemimpinan Pakde Karwo (Soekarwo) sebagai Gubernur Jawa Timur. Pada kepengurusan PII Jawa Timur 2020-2023, Gentur Prihantono menjabat sebagai Wakil Ketua I bersama dengan Pius X Rosswan Happmono sebagai Sekretaris PII Jawa Timur. Pada kepengurusan PII Jawa Timur 2023-2026 yang saat ini sedang disusun, digadang-gadang duet Gentur Prihantono dan Pius akan memimpin PII Jawa Timur selama 3 tahun kedepan. Duet ini bahkan sudah melakukan safari ke sejumlah daerah di Jawa Timur, bertemu dengan Kepala Daerah untuk “menegaskan peran PII” sebagai stakeholder penting pembangunan ke depan di Jawa Timur.  Sejumlah Kepala Dinas aktif di Kabupaten/Kota di Jawa Timur dikabarkan juga akan masuk dalam susunan kepengurusan periode ke depan, yang menurut amanat Muswil PII kemarin seharusnya disusun bersama-samaoleh Ketua PII Jawa Timur terpilih bersama dengan Ketua PII Jawa Timur demisioner.

Menarik tentunya menunggu kiprah Ketua PII Jawa Timur terpilih, yang saat ini senyap dalam pemberitaan dan komunikasi namun aktif dalam pergerakan. Transisi kepemimpinan dari kultur Akademisi Teknokrat yang bernafaskan Santri, akan bertransformasi menjadi birokrat teknokrat yang kental dengan nuansa pengusaha & pemerintah daerah. Penulis berharap bangunan dan kultur baik yang sudah diharmonisasikan di kepengurusan sebelumnya, yang sangat solid dan komunikatif, dengan mengakomodir perwakilan akademisi, birokrasi, pengusaha hingga politisi dapat  terus dipertahankan. Jangan sampai organisasi profesi sebesar PII dipimpin secara sepihak dan disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan ekonomis 1-2 kelompok, yang pada akhirnya akan membahayakan eksistensi dan nama PII Jawa Timur ke depan. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Wali Kota Sutiaji Berharap Produk UMKM Go Internasional</strong>
Next post <strong>Melatih Filsafat sebagai Ilmu Kritis di Perguruan Tinggi</strong>