Malang, www.beritamadani.co.id – Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah. Hal ini, ia sampaikan saat memberikan tausiah dalam acara Safari Ramadan yang diselenggarakan di Masjid Nuruttaqwa, Jalan Bunga Dewandaru No.58 Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang. Sabtu (27/3/2023)

Sutiaji menyebut ada 10 nama yang disematkan untuk Bulan Ramadan. Diantaranya yakni Syahrul, Mubarak, yang berarti bulan yang penuh keberkahan. “Makna berkah yaitu bertambahnya kebaikan. Mendorong apa yang menjadi kebaikan dan mengesampingkan ego dirinya. Serta amal-amal kebajikan dinilai berlipat ganda,” jelasnya.

Masih menurut Sutiaji, sebutan untuk Bulan Ramadan adalah Syahrul A’laa’ yaitu bulan yang penuh kenikmatan. “Pada Bulan Ramadan ada Nuzulul Qur’an, ada malam Lailatul Qadar, ada tarawih, dan sahur. Dan itu semua adalah kenikmatan yang tidak ditemui selain pada Bulan Ramadan. Pada Bulan yang penuh berkah ini orang yang berdoa akan dikabulkan doanya,” papar Sutiaji.

Sutiaji pun mengajak para jamaah untuk dapat mengisi Bulan Ramadan ini dengan kebaikan. “Sebelum kita bertemu Bulan Ramadan, kita melewati Bulan Syaban dan Bulan Rajab yang merupakan Bulan Latihan. Latihan untuk lebih siap menghadapi Bulan Ramadan ini. Untuk itu marilah kita menyiapkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara,” pesannya.

Lima perkara itu adalah jaga masa mudamu sebelum datang masa tuamu. “Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Manfaat masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu. Gunakan masa luangmu sebelum hadir masa sibukmu. Gunakan sebaik-baiknya masa hidupmu sebelum datang kematianmu. Mari hidup ini kita isi dengan kebaikan-kebaikan,” ajak Sutiaji.

Dalam kesempatan ini, Sutiaji menghimbau untuk mengisi Bulan Ramadan dengan hal-hal yang bermanfaat dan penuh kebajikan. “Barang siapa yang menjumpai Bulan Ramadan namun hanya melewatkan saja. Malaikat Jibril mengatakan orang tersebut tidak ada mencium bau surga,” tuturnya

Selanjutnya, Sutiaji juga mengemukakan bahwa Allah mengibaratkan kehidupan di dunia bagaikan berdagang. “Ada untung dan rugi. Ciri orang yang beruntung adalah orang yang mempunyai keimanan kepada Allah. Ditandai dengan jika menyebut nama Allah bergetar hatinya. Senantiasa membaca ayat-ayat Allah (Al-Qur’an) dan berserah diri kepada Allah,” pesannya.

Sutiaji juga menjelaskan, kegiatan Safari Ramadan bertujuan untuk membangun silaturahmi. Disisi lain sebagai ajang untuk jejaring, menyampaikan aspirasi dan menerima masukan dari masyarakat serta memecahkan masalah bersama masyarakat. “Sehingga, tidak ada batas antara pejabat dan rakyat,” pungkas Sutiaji. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Babinsa Sukun Berikan Pelatihan PBB Linmas Bakalankrajan</strong>
Next post <strong>Surjo Widodo Penasehat IWO Indonesia DPD Malang Raya Raih Gelar Doktor</strong>