Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Kota Malang telah menorehkan prestasi yang membanggakan dengan perolehan Piala Adipura kategori Kota Besar yang telah diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Auditorium Gedung Manggala Bakti, Jakarta. Selasa (28/2/2023) yang lalu.
Sebagai wujud syukur atas kerja keras yang telah dilakukan. Pemerintah Kota Malang menggelar Kirab Piala Adipura Kota Malang yang diikuti oleh beberapa pihak meliputi pasukan kebersihan, kader lingkungan, sekolah Adiwiyata dengan rute yang dimulai dari Balaikota Malang dan diakhiri di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) Malang. Jumat (3/3/2023)
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Malang Sutiaji mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Malang atas komitmennya dalam menjaga lingkungan. “Atas nama mewakili seluruh warga Kota Malang kami terus bersyukur kehadirat Allah SWT karena telah diberikan anugerah berupa Piala Adipura. Meskipun memilah sampah yang dikerjakan sebagai rutinitas. Namun negara memberikan apresiasi berupa Piala Adipura ini,” tutur Sutiaji saat memberikan sambutan.
“Prestasi ini bukanlah prestasi instansi saja tapi hasil dari kerja keras masyarakat Kota Malang” imbuhnya.
Ditegaskannya, penghargaan ini capaiannya gampang. “Komponennya luar biasa dan dewan jurinya pernah menjabat sebagai menteri pada masa Orde Baru dan Reformasi,” terangnya
Orang nomor satu di Kota malang ini, berharap kedepan di penilaiannya sudah bisa masuk ke Piala Kencana. Untuk itu, pihaknya terus-menerus mendorong pengurangan sampah plastik dan mengimbau kepada masyarakat memilah sampah dari rumah. “Sehingga nanti pemanfaatan sampah semakin kuat. Di sisi lain ada teknologi dari Belanda, dimana di TPA Supiturang nantinya tidak memerlukan banyak lahan dan dapat menghasilkan energi terbarukan. Apalagi volume sampai setiap hari dapat mencapai kisaran 600 – 700 Ton,” kata Sutiaji saat diwawancarai www.beritamadani.co.id.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya juga menyampaikan Noer Rahman Wijaya menyampaikan rasa syukurnya. ” Alhamdulillah akhirnya Adipura kembali ke Kota Malang. Setelah terakhir diraih pada tahun 2017, kemudian ada vakum karena pandemi. Dan ditahun 2022 akhirnya Adipura dapat kembali lagi ke Kota Malang seperti harapan semua masyarakat se-Kota Malang,” ucap Rahman kepada awak media.
Disampaikannya, upaya untuk melaju ke Adipura Kencana adalah dengan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. “Penataan perlu ditertibkan. Sarana prasarana terkhususnya untuk kebersihan di Kota Malang perlu ditingkatkan. Ada penambahan TPS yang baru dan juga armada pengangkut sampah juga perlu ditambah,” terangnya.
Saat disinggung parameter dalam penilaian Adipura dirinya menyampaikan ada beberapa indikator yang harus terpenuhi. “Sesuai dengan Peraturan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kalau tidak salah ada sekitar 17 poin. Jadi ini melibatkan bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup saja, tapi juga ada terkait lingkungan pasar, kemudian di Dinas Perhubungan di terminal-terminal, kemudian ada di Dinas Pendidikan mengenai sekolah-sekolah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelum kirab dimulai. Wali Kota Malang beserta jajarannya melaksanakan apel pagi dan kerja bakti di Alun-Alun Merdeka, kemudian dilanjutkan berjalan kaki menuju Tawira untuk menerima Piala Adipura yang disambut dengan tarian Selamat Datang dan Sapu Pora dari Pasukan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, dan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai rasa syukur atas keberhasilan ini. (Yuni)