Malang, www.beritamadani.co.id – Sutiaji Wali Kota Malang, tidak melarang pejabatnya untuk menggelar buka puasa bersama, walaupun ada Surat Edaran (SE)dari Sekretariat Kabinet RI Pramono Anung Nomor: R-38/Seskab/DKK/03/2023, tentang Arahan Terkait Penyelenggaran Buka Puasa Bersama.
Di SE tersebut Presiden Joko Widodo mengeluarkan arahan yang meminta seluruh pejabat dan pegawai pemerintah meniadakan kegiatan buka bersama selama bulan Ramadan tahun ini. Alasannya saat ini masih dalam masa transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi.
Orang nomor satu di Pemkot Malang ini mengatakan, adanya Surat Edaran ini dikarenakan pejabat sedang mendapatkan sorotan berkaitan dengan taraf hidupnya. Tapi ada penjelasan dari Sekretariat Kabinet (Setkab) yang menyampaikan bahwa masyarakat boleh melaksanakan buka bersama (Bukber).
“Jangan sampai buka bersama ini terkesan jor-joran,” tuturnya, usai menjadi Khatib Salat Jumat, di Masjid Ibnu Sina, jalan Veteran Kota Malang, pada Jumat (24/3/2023).
Sutiaji mengaku, bersama beberapa Bupati/Wali Kota dan Gubernur Jatim menangkap hal ini ada kekhawatiran ketika itu nanti ditiadakan. Karena satu sisi, kegiatan event lain sudah bebas, contohnya: konser, pertandingan bola namun untuk kondisi bukber ini sejatinya bisa dikendalikan daripada yang di lapangan.
“Akhirnya Pak Menteri menyampaikan monggo masyarakat boleh untuk Bukber. Yang ditekankan itu harapannya mengadakan (Bukber) yang sederhana, tidak berlebih-lebihan,” terangnya.
Masih menurut Sutiaji, beberapa agenda kegiatan Pemkot Malang yang dilakukan hingga sore menjelang maghrib, dan ini mengharuskan untuk berbuka. Maka pihaknya akan melakukan buka bersama, tetapi tetap tidak dengan kemewahan yang berlebihan.
“Kalau di Pemkot Bukber-nya bisa sambil pemberdayaan UMKM misalnya: ngundang pedagang bakso, mie, dan sebagainya,” pungkas Sutiaji sambil tersenyum. (Yuni)
