Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Dengan semangat terus menguatkan UMKM sebagai sendi ekonomi strategis, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan inovasi aplikasi belanja UMKM. Yakni Malang Beli Produk Lokal (Malpro) bagi ASN di halaman Mini Block Office Balai Kota Malang, Senin (13/3/2023).

Aplikasi ini tercipta dari gagasan Wali Kota Sutiaji yang memandang ASN Kota Malang memiliki peran dan kapasitas strategis. Dalam mendukung kebijakan penguatan ekonomi dan pengendalian inflasi di kota Malang.

“Setelah  dilaunching aplikasi ini, selanjutnya digunakan. Yang masuk disini adalah kebutuhan sehari-hari, beras, minyak, dan lain-lain.  Perputaran uang di bawah (mikro) akan semakin kuat plus solusi menekan  rasio,” ucap  Sutiaji saat memberikan sambutan.

Usai peluncuran, Wali Kota Sutiaji langsung meninjau dan berbelanja pada sejumlah gerai UMKM binaan yang dihadirkan.

Data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebanyak 165 UMKM telah terdaftar di Aplikasi Malpro hingga saat peluncuran.  Terdiri dari 119 usaha binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta 46 usaha binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan).

Dengan asumsi lebih dari 6.300 orang ASN di lingkungan pemerintah kota Malang sebagai user utamanya. Dampak positif ekonomi yang dipacu Aplikasi UMKM Malpro berpotensi menyentuh angka lebih dari tiga puluh miliar per tahunnya.

“Nanti dibuat Perwalnya untuk mengatur belanja UMKM oleh ASN sehingga bisa terukur,” imbuh pria berkaca mata ini.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos., menambahkan, terobosan aplikasi belanja UMKM ini digagas oleh Wali Kota Malang. Dengan pemikiran cerdas Wali Kota Sutiaji, ingin memiliki aplikasi berbagai dimensi manfaat lainnya yang terintegrasi. Termasuk mendukung pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta kolaborasi insan kreatif subsektor game dan aplikasi di Kota Malang.

“Secara sistem terwadahi dalam dua platform.  Pertama, aplikasi marketplace Malpro, yang dikerjakan tim diskominfo berbasis android dan web. Platform kedua, aplikasi tukusam, yang dikembangkan sahabat komunitas pelaku ekraf (ekonomi kreatif)” jelas pria yang akrab disapa Mas Wid tersebut.

Masih menurut Mas Wid, Tukusam merupakan aplikasi pencatatan dan pendataan terintegrasi dengan Malpro. Dimana user juga ada fitur menambahkan lapak baru dan akan terus dikembangkan fitur dan kemudahannya.

Turut hadir dalam peluncuran aplikasi UMKM Malpro, yakni Sekda Erik Setyo Santoso, pimpinan Bank Jatim Malang, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Camat hingga Lurah se-Kota Malang.

Peluncuran aplikasi ini juga ada pemberian doorprize bagi ASN dengan nilai transaksi terbanyak dan tercepat pada momen ini.

Aplikasi UMKM Malpro bagi ASN dapat diakses melalui playstore dan website malpro.malangkota.go.id/. Sedangkan aplikasi pencatatan belanja melalui tukusam.malangkota.go.id/.(Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Tekankan Hindari Hidup Hedon saat Pimpin Apel Kerja Pagi</strong>
Next post <strong>Kota Malang Kembali Mendapatkan Penghargaan Bergengsi</strong>