Batang, www.beritamadani.co.id – Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Moch Edy Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Nurseri Kelapa Batang, pada Selasa (14/02/2023).

Pada kunjungan tersebut Moch Edy Yusuf memberikan apresiasi sekaligus masukan agar Nurseri Kelapa Batang dikelola sebaik mungkin. “Nurseri seperti Batang ini sebagai langkah awal dalam menyediakan benih unggul bermutu khususnya kelapa untuk mendukung program dari Bapak Presiden Joko Widodo, untuk menyediakan 1 juta benih batang kelapa.”Ujarnya.

Dalam rangka menyediakan benih kelapa bermutu, Direktorat Jenderal Perkebunan melalui BBPPTP Surabaya membangun Nurseri Kelapa di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Nurseri ini dibangun sejak tahun 2021.

Keberadaan Nurseri Batang diharapkan dapat menjadi andalan untuk menghadirkan benih komoditas perkebunan yang dapat digunakan secara nasional.

Menurut Edy penggunaan benih bermutu dari varietas unggul merupakan cara yang paling efisien dan efektif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas. Edy juga berpesan agar SDM nurseri Batang dapat menerapkan Good Agriculture Practice (GAP) dalam pengelolaan nurseri. “Waspadai hama dan penyakit pada pembibitan kelapa.” Tandasnya.

Kepala BBPPTP Surabaya Dr. Fausiah T.Ladja, S.P., M.Si., mengatakan bahwa kapasitas produksi kelapa Nurseri Batang adalah 120.000 batang per tahun, yang dapat digunakan untuk peremajaan maupun perluasan areal kelapa hingga 1.000 Ha.

Untuk diketahui, varietas yang dikembangkan di Nurseri Batang yaitu; Kelapa dalam Bali, Kelapa Genjah Kuning Nias (GKN), dan Genjah Kuning Bali (GKB). Kedepan juga akan dilakukan pengembangan areal Nurseri seluas 10 ha yang terdiri dari kebun induk dan area seeding net. (Tim Publikasi BBPPTP Surabaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Warga Kota Malang Sekarang Bisa Menikmati Rumah Dinas Wali Kota</strong>
Next post <strong>Accor Sukses Membuka ‘City of ALL’ Pameran Brand di Surabaya</strong>