Malang, www.beritamadani.co.id – Grup Tari Kombrof Dance, sajikan tarian Yosim Pancar (Yospan) pada malam kedua Pagelaran Bulan Bhakti Pers Aliansi Wartawan Malang (AWM) bertempat di Terminal Pujasera Lawang, Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang, pada Sabtu (11/02/2023) malam.

Tari Yospan yang disajikan oleh para anggota Organisasi Daerah (Orda) Pasifik Star (nama Orda Biak Papua-red) ini merupakan tarian tradisional Papua yang memperagakan simbol pergaulan atau persahabatan para muda – mudi.

Ditemui usai acara, Yakub didampingi rekannya Johannes, selaku koordinator tari tersebut mengatakan, tariannya biasa ditampilkan dalam menyambut tamu, atau dalam upacara adat tertentu.

“Karena ini merupakan budaya perlu untuk dipublikasi supaya dapat mengenalkan ke tempat lain atau teman – teman, juga keluarga kita yang di Jawa ini bisa tau,” kata Yakub.

Yakub pada kesempatan ini berharap, peran Pers di Indonesia dapat membantu untuk mengenalkan budayanya hingga mendunia dan juga Pers sebagai jembatan dalam membawa citra orang Papua yang berkaitan dengan budaya.

“Saya berharap Pers di Indonesia dapat membantu kami untuk mengenalkan budaya kami, bukan hanya di Indonesia namun juga dapat menjangkau di seluruh dunia, dan juga Pers menjadi jembatan untuk membawa citra kami orang Papua yang berkaitan dengan budaya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bhakti Pers Aliansi Wartawan Malang, Basuki, mengucapkan terima kasih atas penampilan Kombrof Dance yang telah menyajikan tarian Yospan diacara tersebut.

“Pada malam hari ini juga turut memeriahkan acara Bulan Bhakti Pers Aliansi Wartawan Malang (AWM) ini, dengan tarian tradisional Yospan, yang sangat memukau penampilannya juga menghibur kita semua yang ada di sini, untuk itu kami selaku Panitia dan Aliansi Wartawan Malang juga memohon maaf bilamana ada kesalahan maupun kekurangan saat penjamuan sudara-saudari ku asal papua,” ucap Basuki.

Dengan adanya penampilan Tari Yospan ini dalam pelaksanaan hari kedua Bulan Bhakti Pers Aliansi Wartawan Malang (AWM) menambah malam semakin hangat, terbukti, dengan banyaknya pengunjung yang memanfaatkan moment tersebut dengan foto bersama penari atau Kombrof Papua Dancer, penuh keakraban, saling berangkulan dan berjabat tangan. Indahnya Malang, ‘Indahnya Kebersamaan dalam Keberagaman Budaya yang ada di Indonesia’. (Red-BMK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Sutiaji Turun Langsung ke Lokasi Banjir di Pandanwangi</strong>
Next post <strong>Sutiaji Gencarkan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB)</strong>