Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Museum Gubug Wayang sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa melalui budaya menyelenggarakan Temporary Museum dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama. Kegiatan ini diawali dengan adanya pameran dengan Tema Wayang Golek Srimulat Abadi.
Menurut Zura Nurja Ana selaku Direktur Museum Gubug Wayang, menjelaskan bahwa Temporary Museum Tema Wayang Golek Srimulat Abadi yang berada di area Grand Ballroom Hotel, ini merupakan salah satu bentuk usaha pelestarian srimulat agar tetap mendapatkan tempat tersendiri di hati dan menjadi sarana nostalgia bagi para penggemarnya.
Program Temporary Museum ini berjalan terus hingga kedepannya, dengan variasi berbagai koleksi yang akan diletakkan sesuai dengan permintaan tema yang ada atau event tertentu dari kedua belah pihak.
Koleksi yang akan kami letakkan selanjutnya adalah Kisah 12 Murid Yesus Kristus sesuai dengan tema atau event memperingati Hari Natal 2022.
Program Temporary Museum dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama, merupakan salah satu program yang sedang dilakukan oleh pihak Museum Gubug Wayang untuk menggencarkan sarana edukasi yang tidak hanya atau harus datang ke museum, melainkan melalui beberapa tempat umum lainnya bisa mendapatkan unsur edukasi dan informasi.
Pada era sekarang perkembangan sosial media sangat cepat dan sudah masuk ke semua kalangan, maka dari itu Museum Gubug Wayang berinovasi untuk menyediakan unsur edukasi dan informasi di bidang perhotelan yang dimana sangat mudah tamu datang untuk melihat koleksi, dan mengunggah ke laman media sosial para tamu.
Kerja sama Museum Gubug Wayang dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama ini, diwujudkan dalam bentuk Perjanjian atau MoU (Memorandum of Understanding).
Mengenai Program Temporary Museum yang akan dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, kerja sama ini bertujuan untuk pelestarian budaya dengan menggencarkan sarana edukasi dan informasi, tidak hanya dilakukan di museum saja tetapi sarana publik juga dapat melestarikan budaya tanpa mengurangi fungsi dari sarana publik itu sendiri.
Museum Gubug Wayang dan Hotel Grand Mercure Malang Mirama, memiliki harapan adanya peningkatan lebih untuk opsi tamu mencari akomodasi penginapan, sehingga tamu juga mendapatkan unsur edukasi dan informasi serta hiburan selama mereka menginap maupun kegiatan pertemuan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
Sementara itu Sugito Adhi selaku Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama, saat diwawancarai www.beritamadani.co.id menyampaikan bahwa hotelnya sangat mendukung sekali dengan program yang digagas oleh Museum Gubug Wayang dan Museum Ganesya, yaitu untuk memberikan edukasi dan mempersatukan bangsa melalui budaya.
Ditanya mengenai MOU, Sugito menjelaskan bahwa MOU ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali sejak ditandatangani bersama dengan sistem temporary dengan mengikuti momen yang ada. Seperti hari ini dikarenakan momennya menjelang Hari Natal, maka yang kita usung adalah replika wayang 12 murid Yesus Kristus, dan nantinya juga akan kita pajang wayang-wayang yang lainnya.
Masih menurut Sugito, rencananya Hotel Grand Mercure Malang Mirama juga akan menghadirkan para pelaku yang tergabung dengan grup srimulat yang masih ada, dan dikemas dengan jumpa fans. (Yuni)