Jombang, www.beritamadani.co.id – Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya melaksanakan inhouse training “Validitas Hasil Pengujian” selama 2 hari, 10-11 Oktober 2022. Dengan narasumber Ivan Sarifudin dan Retno Novvitasari HD, S.Si., M.Sc dari PT. Labmania Indonesia.

BBPPTP Surabaya merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang telah menerapkan system manajemen mutu sesuai ISO/IEC 17025:2017 sejak tahun 2016 dengan nomor akreditasi LP-599-IDN.

Ruang lingkup terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar yaitu Laboratorium Penguji Mutu APH, Laboratorium Pengujian Mutu Benih dan Laboratorium Pestisida yang terdiri dari pengujian mutu pestisida dan residu pestisida.

Pada tahun 2020 Laboratorium BBPPTP Surabaya telah melaksanakan re-akreditasi dan penambahan ruang lingkup. Pada Maret 2022, Laboratorium BBPPTP Surabaya LP-599-IDN juga telah melaksanakan surveilans 1.

R.Tomas Windarno, S.P., M.P selaku Manajer Mutu menyampaikan bahwa dalam penerapan Sistem manajemen mutu laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6.2. tentang personil, salah satu persyaratan yang harus dilakukan adalah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa validitas hasil uji merupakan faktor penting dalam penerapan ISO/IEC 17025:2017, karena validitas berkaitan dengan ketepatan hasil uji. Oleh karena itu pelatihan in housetraining “Validitas Hasil Pengujian” menjadi prioritas dalam kegiatan peningkatan ketrampilan dan kompetensi personil laboratorium”, ujar R.Tomas Windarno, S.P., M.P dalam pembukaan in housetraining, Senin (10/10/2022).

“Disamping itu, kegiatan inhouse training ini juga merupakan realisasi dari salah satu sasaran mutu BBPPTP Surabaya (LP-599-IDN), dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM laboratorium,” imbuhnya.

Vikayanti, S.Si., selaku penanggungjawab pengendalian dokumen Laboratorium Penguji Mutu APH berharap dengan kegiatan inhouse training ini bisa meningkatkan kompetensi personil laboratorium.

“Dengan acara in housetraining ini ada pengetahuan baru yang didapatkan sebagai bekal sekaligus meningkatkan kompetensi personel laboratorium dalam melaksanakan pengujian di 3 laboratorium yang ada di BBPPTP Surabaya,” ujarnya. Senin (10/10/2022).

Penyelia Laboratorium Pestisida, Bayu Refindra Fitriadi, S.Si., M.Sc juga memberikan tanggapan, bahwa kegiatan ini memberikan ilmu baru.

Training ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai bekal untuk Surveillance dari KAN yang akan datang, terutama dalam hal pembuatan control chart yang sampai saat ini kami masih kesulitan dalam membuatnya. Selain itu, kami juga mendapatkan ilmu baru terkait perhitungan uji banding antar laboratorium dengan jumlah peserta yang sedikit sehingga akan lebih reliable dalam penentuan nilai Z-score”, tuturnya. Selasa (11/10/2022).

Untuk diketahui, acara in housetraining tersebut diawali dengan pre test untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta mengenai materi yang akan disampaikan. Training dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama berisi 2 sesi materi dan praktek dan hari kedua berisi 1 materi dan praktek. Praktek yang dilakukan adalah pembuatan Control Chart/Shewhart Chart untuk nilai rata-rata dan rentang dimana peserta langsung praktek dengan menggunakan laptop masing-masing. Kemudian acara in housetraining diakhiri dengan post test, yang dilaksanakan pada Selasa 11 Oktober 2022. (Tim Publikasi BPPPTP Surabaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post <strong>Penjelasan Wali Kota Malang hingga Tanggapan Ketua DPRD pada Paripurna Senin 10-10-2022</strong>
Next post <strong>Gelar Kediri Fashion Festival Mas Dhito Dorong Pengrajin Munculkan Model Baru</strong>