Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, S.H.,  M.Han., menghadiri acara silaturahmi Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.P, dengan Tokoh Masyarakat Se-Malang Raya. Bertajuk menggelorakan semangat “Salam Satu Jiwa Indonesia”, acara ini dilaksanakan di Aula Untung Suropati Makorem 083/Bdj, Jalan Bromo No.17 Kota Malang, Selasa (14/6/2022).

Dalam arahannya Danrem 083/Bdj menyampaikan, kewajiban bela negara merupakan bukti dari seluruh warga negara secara sadar menunjukkan kesediaannya berbakti pada nusa dan bangsa. Serta kesadaran mengorbankan diri guna membela negara.

“Pemahaman bela negara itu sendiri sedemikian luas, mulai dari pemahaman yang halus hingga yang keras,” ujarnya.

Bentuk keikutsertaan warga negara dalam bela negara dengan segenap kemampuan yang ada baik sumber daya, materi, tenaga maupun pemikiran. Dalam kondisi kekinian, terbinanya hubungan baik antar sesama warga negara sehingga proses kerjasama untuk menghadapi ancaman dari pihak asing secara nyata.

“Hal ini merupakan bukti adanya rasa nasionalisme yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap warga negara baik secara individu maupun kelompok,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan saat ini bertujuan untuk sama-sama mengingkatkan kembali dalam memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang bela negara secara aktif. Yang diimplementasikan oleh seluruh komponen masyarakat dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.

Agar hal yang prinsip tentang ideologi, bahaya laten komunis, radikalisme, penggunaan media sosial yang tidak beretika dan penyebaran berita bohong atau hoax, yang semuanya itu merupakan ancaman nir-militer dapat dicegah secara dini.

“Kita jangan terlena dengan adanya perubahan lingkungan yang diakibatkan pengaruh globalisasi dan derasnya pengaruh informasi. Yang berdampak luas terhadap dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Usaha bela negara tidak harus identik dengan wajib militer. Pengertian bela negara yang lebih luas dan setiap warga negara memiliki perannya sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

“Bila dalam istilah militer dikenal dengan istilah perang Non-Konvensional, maka saat ini yang kita hadapi adalah proxy war dengan bentuk istilah-istilah lainnya,” terangnya.

Sementara itu Dandim 0833/ Kota Malang sangat mengapresiasi dan mendukung gagasan Danrem 083/Bdj untuk mengangkat slogan “Salam Satu Jiwa Indonesia” sebagai salam nasional.

“Kegiatan ini adalah bagian dari wujud kebersamaan dalam rangka membentuk sumberdaya manusia yang kreatif, inovatif dan adaptif. Serta mempererat hubungan silaturahmi merawat dan mengikat kebersamaan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI,” ungkapnya.

Hadir dalam acara ini Para Rektor wilayah Malang, Pimpinan Tokoh Pemuda wilayah Malang, Para Pengusaha wilayah Malang, Para Tokoh Agama wilayah Malang, Tokoh dan Pengurus Arema Malang.(Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Usai Diangkatnya Arca Pentul Bupati Kediri Dorong Nambaan Menjadi Desa Wisata Budaya
Next post Kabupaten Kediri Mengikuti Porprov VII Jatim, Mas Dhito Titipkan Pesan Ini