Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko memastikan, upaya pengamanan momen Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, dilakukan bersama TNI, Polri, juga masyarakat.

 “Jadi intinya kita persiapkan bagaimana pelaksanaan mudik, Idulfitri maupun arus balik lancar. Salat Idulfitri aman dan yang terpenting masyarakatnya sehat. Aman, lebaran, sehat,” tegasnya.

Dalam paparannya selaku pemimpin apel, Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan sejumlah amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyikapi periode Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi. Diantaranya menjaga kesehatan mental serta fisik, melakukan deteksi dini atas dinamika yang berkembang, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, dan mewaspadai titik-titik rawan kriminalitas, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Penekanan juga diberikan agar dilakukan test antigen secara acak di tempat keramaian, mendorong penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat rawan kerumunan, mengawal dan menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga. Terakhir yang tak kalah penting, memantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak. Bung Edi mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif.

“Kegiatan dilonggarkan, tidak ada penyekatan. Tapi jangan lupa yang namanya masker harus prioritas protokol kesehatan (prokes). Aplikasi PeduliLindungi digunakan. Vaksin dosis kedua maupun booster kita siapkan termasuk di masjid-masjid,” pesan Bung Edi.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si.,  menyatakan, kesiapan jajarannya bersama Pemkot Malang dan unsur masyarakat mengamankan momen hari raya Idulfitri, baik bagi warga yang memilih mudik maupun warga yang tetap tinggal di Kota Malang.

“Personil 900 dari gabungan TNI/Polri, Pemkot Malang dan komunitas relawan. Pospam dan pos pelayanan disiapkan termasuk ada layanan vaksin booster dan sembako,” terang Buher sapaan akrabnya.

Euforia masyarakat dengan adanya pelonggaran perjalanan mudik memang terpantau cukup tinggi. Hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, memprediksi ada sekitar 85,5 juta masyarakat yang melaksanakan perjalanan selama Lebaran. Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa dan Bali dengan dominasi melalui jalur darat, menggunakan kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%, dan kereta api 10%. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dandim 0833/Kota Malang Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru Tahun 2022
Next post Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (MBK) Miliki Kesempatan yang Sama