Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Kodim 0833/Kota Malang melaksanakan sosialisasi penerimaan calon prajurit TNI AD jalur lintas agama di beberapa MA yang ada di Kota Malang. Salah satunya di MA Yayasan Hidayatul Muhtadi’in, Jl. K.H. Yusuf, RT. 01  RW. 05, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru. Selasa (18/1/22).

Dandim 0833/Kota Malang yang diwakili Pasipers Kodim 0833 Kapten Kav. Sumaryono, sekaligus bertindak sebagai narasumber pemateri, mengatakan bahwa sosialisasi rekrutmen calon prajurit TNI/AD ini untuk memberikan pemahaman mendasar tentang bernegara.

“Rekrutmen calon prajurit TNI AD melalui jalur khusus lintas agama yang merupakan salah satu program Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, yang mana alasan beliau merekrut santri dan lintas agama menjadi prajurit TNI karena mereka sudah terdidik baik dari segi moral maupun akhlaknya,” jelasnya.

Sementara itu dalam paparan materinya Pasipers Kodim 0833/Kota Malang Kapten Kav Sumaryono menyampaikan, pada intinya bahwa rekrutmen penerimaan calon TNI AD melalui jalur lintas agama ini baru pertama kali dilaksanakan dan merupakan program baru dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman, yang mana dalam merekrut calon prajurit TNI AD (Bintara maupun Tamtama) lewat jalur khusus santri dan lintas agama tetap harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

“Adapun hal penting adanya persyaratan umum yaitu:  WNI, setia kepada NKRI, usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun, tidak memiliki catatan kriminalitas, sehat jasmani dan rohani serta persyaratan khusus lintas agama seperti uji kompetensi dalam keagamaannya masing-masing, juga adanya persyaratan lainnya,” paparnya.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Kepala MA Sugeng, S.pd., Kepala MTs Zaerozi, S.Ag., Babinsa Kel.Tasikmadu Serka Suhadi dan para guru MA Hidayatul Muhtadin. (Yuni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pemkot Malang Terima CSR dari Bank Jatim
Next post Capaian Kinerja Tahun 2021 KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri