Kediri, www.beritamadani.co.id – Pemkab Kediri mengirimkan bantuan logistik untuk membantu warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru ( 3.676  meter dia atas permukaan laut/mdpl) di Kabupaten Lumajang. Minggu, 5 Desember 2021, 15:12 WIB.

“Pagi tadi kami berangkatkan personel dari BPBD menyalurkan bantuan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono yang akrap dengan sapaan Mas Bup Dhito.

Pemkab Kediri menyalurkan beras sebanyak 1,3 Ton, makanan siap saji sebanyak 29 box, serta 168 lembar selimut. Bantuan tersebut diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten Lumajang yang kemudian akan didistribusikan untuk membantu warga di titik-titik pengungsian.

“Kami koordinasi dengan pemerintah setempat untuk penyaluran bantuan di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menambahkan terdapat delapan personel yang berangkat dengan membawa bantuan logistik ke daerah pengungsian di Lumajang. Mereka dikirimkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana.

Terkait dengan kemungkinan adanya warga dari Kediri yang tinggal di daerah itu dan menjadi korban akibat erupsi gunung tersebut, Slamet mengatakan hingga kini belum ada konfirmasi adanya warga Kediri yang berada di sekitar Gunung Semeru saat terjadi erupsi.

“Sampai saat ini belum terkonfirmasi,” katanya.

Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu (4/12/21) sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung yang berada di Lumajang dan Malang ini mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam rilisnya juga mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Semeru hingga Minggu pukul 09.20 WIB telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dua dari 13 orang yang meninggal dunia tersebut berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Selain itu, bencana alam itu juga menyebabkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Menurut data BNPB, sebanyak 41 orang yang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Selain itu, ada 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang di Puskesmas Penanggal.

Data BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi Gunung Semeru telah memaksa setidaknya 902 warga mengungsi. Sebanyak 305 orang tercatat mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo, 409 orang mengungsi di lima balai desa di wilayah Kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di Kecamatan Pasirian.

Menurut pengamatan, awan panas guguran sudah berhenti meluncur dari Gunung Semeru karena hujan turun di sekitar puncak kubah lava gunung api itu.

Kendati demikian, BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliran Sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru guna menghindari bahaya. (Adv Kom Kab.Kediri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Sutiaji Ajak Semua Komunitas Galang Dana Buat Bantu Korban Semeru
Next post Ngontel Bersama KOSTI Kediri Raya: Jaga Kebugaran Tubuh dengan Bersepeda Pancal