Kota Malang, www.beritamadani.co.id – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) bakal anggarkan pembangunan Kawasan Wisata Burung Berkicau senilai 2.5 Miliar di tahun 2022.
Hal itu masuk program prioritas, jika mengacu pada data berupa file.pdf yang beredar tertanda, tanggal 5 Oktober 2021.
Dari nilai sebesar 2.5 Miliar tersebut nantinya terdapat beberapa rencana pembangunan yang harus disiapkan, diantaranya adalah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 3700m2, pengerjaan area mobil 770m2, bangunan pos jaga, signage tulisan neon, lampu taman tinggi dan pendek, bangunan gantangan burung kurang lebih 40 gantangan, bangunan UMKM 64m2 sampai dengan 4 stand, tanaman Perdu.
Sedangkan, untuk lokasinya nantinya berada di Jl. Raya Segaran Cerme, Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kepala Disporapar Ida Ayu Made Wahyuni saat dikonfirmasi membenarkan mengenai program prioritas tersebut.
“Iya benar, program itu untuk 2022. Karena Disporapar diminta untuk membuat destinasi wisata,” terangnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jum’at (8/10/21)
Sedangkan untuk lahannya, lanjut Ida, Pemkot tidak harus membeli, karena sudah tersedia.
“Kalau lahannya sudah ada sekitar 10.000 m2, tinggal peggolahan dan pemadatan saja,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, saat diwawancarai awak media www.beritamadani.co.id. menyampaikan, bahwa lahan itu memang dibangun untuk destinasi wisata, bukan untuk lomba burung berkicau.
“Karena kita akan membuat destinasi wisata baru di pintu masuk Kota Malang, dan tujuannya bagus agar kita bisa memecah kepadatan di Splindit. Tetapi bukan untuk lomba burung berkicau melainkan sebagai wahana baru. Disamping itu jika ada masyarakat yang ingin berjualan di situ juga bisa, karena disediakan tempat yang luas yaitu 1 hektar,” pungkas Made. (Yuni)
